tirto.id - Grup idol wanita asal Korea Selatan, Kiss of Life, tengah menjadi sorotan usai dituding melakukan Cultural Appropriation dengan mengejek budaya kulit hitam dalam sebuah siaran langsung pada 2 April 2025. Sontak hal tersebut menuai respons negatif dari publik hingga banyak yang menyampaikan kritikan pedas.
Kiss of Life merupakan salah satu grup idola wanita asal Korea Selatan yang berada di bawah naungan label S2 Entertainment. Grup yang beranggotakan Julie, Natty, Belle, dan Haneul ini, melakukan debut perdananya pada 5 Juli 2023 lalu lewat album EP mereka bertajuk Kiss of Life.
Pada saat debutnya, S2 Entertainment menjelaskan bahwa nama Kiss of Life ini mencerminkan ambisi mereka untuk menghadirkan kehidupan baru dalam industri musik lewat pesona yang dihadirkannya.
Kemudian pada 8 November 2023, Kiss of Life merilis EP kedua mereka bertajuk Born To Be XX. Sementara untuk perilisan album solo bertajuk Midas Touch dirilis pada 3 April 2024 kemarin.
Sejak debut perdana, grup ini telah merilis beberapa video musik yang mencakup Sugarcoat (Natty Solo), Countdown (Belle Solo), Kitty Cat (Julie Solo), Play Love Games (Haneul Solo), Bye My Neverland, Shhh, Bad News, Nobody Knows, dan Midas Touch.
Di tahun pertama debutnya, Kiss of Life berhasil memenangkan penghargaan Melon Music Awards 2023 untuk kategori 1theK Global Icon, dan sempat masuk nominasi di MAMA AWARDS 2023 untuk kategori Artist of the Year, Best New Female Artist, dan Album of the Year.
Di samping namanya yang mulai diperhitungkan di industri musik Korea Selatan, Kiss of Life justru tersandung kontroversi yang berkaitan dengan isu rasisme atau dikenal dengan isu Cultural Appropriation yang menyinggung budaya kulit hitam.
Lalu, seperti apa cerita jelas kasus yang menjerat Kiss of Life ini? Simak kronologi kontroversinya berikut.
Kronologi Kiss of Life Dituduh Lakukan Cultural Appropriation
Kontroversi Kiss of Life ini bermula ketika salah satu anggota grup Kiss of Life, Julie, mengadakan acara ulang tahun. Anggota lainnya kemudian mengadakan siaran langsung di kanal YouTube mereka yang diunggah pada 2 April 2025 kemarin.
Dalam tayangan livestream tersebut, para anggota Kiss of Life terlihat tampil mengenakan pakaian serta gaya rambut yang terinspirasi dari budaya hip-hop serta dikaitkan juga dengan budaya kulit hitam.
Lantaran dekorasi dan busana yang dikenakan Julie, Belle, Natty, dan Haneul yang terlalu stereotip tanpa edukasi atau konteks, akhirnya penampilan mereka dinilai menyinggung budaya kulit hitam yang menjurus pada hal rasisme.
Selain itu, para anggota girl group ini juga terlihat melakukan rap dan tarian yang dinilai terlalu berlebihan serta tidak menghormati budaya tersebut.
Netizen yang melihat tayangan tersebut menuding anggota Kiss of Life itu telah melakukan Cultural Appropriation alias "Perampasan Budaya". Istilah ini biasanya ditujukan terhadap seseorang yang mengadopsi budaya tertentu tanpa memahami maknanya.
Tak hanya itu, netizen lainnya juga ada yang menghubungkan kontroversi tersebut dengan video lama Julie ketika ia masih menjadi trainee. Saat itu, Julie sempat menyampaikan lirik lagu rap yang mengandung kata "N-word".
Usai menuai banyak kecaman, Kiss of Life beserta S2 Entertainment menyampaikan permintaan maaf dalam bahasa Inggris kepada publik, termasuk kepada para penggemar mereka yang bernama Kissys, lewat akun media sosial mereka.
“Untuk semua Kissys kami (penggemar Kiss of Life), kami benar-benar ingin minta maaf karena konten yang kami unggah mengecewakan penggemar kami. Kami terlihat tenang di luar tapi waktu menuju surat ini sejujurnya sangat sulit,” tulis permintaan maaf para member dikutip di akun Instagram resmi @kissoflife_s2.
Pihak agensi, S2 Entertainment juga menyampaikan bahwa seluruh konten yang menuai kontroversi tersebut saat acara ulang tahun Julie telah dihapus dari media sosial Kiss of Life.
Editor: Imanudin Abdurohman & Fitra Firdaus