tirto.id - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC), pada Senin (20/1/2020), melaporkan kasus virus korona pertamanya yang terkonfirmas. Virus tersebut baru saja berjangkit di Cina.
Pasien pertama itu merupakan seorang perempuan berusia 36 tahun dan merupakan warga Wuhan, Cina.
Ia bertolak dari Wuhan menuju Bandara Internasioanl Incheon pada Minggu (19/1/2020), menurut pernyataan KCDC. Ia diisolasi ketika memasuki Korea Selatan dengan salah satunya gejala demam tinggi.
"Pasien terkonfirmasi itu terdeteksi dalam fase karantina dan tidak ada paparan masyarakat. Mereka yang telah melakukan kontak dengannya, termasuk penumpang dan kru pesawat, saat ini sedang diinvestigasi," kata KCDC, sebagaimana dilansir Antara, Senin (20/1/2020).
Pihaknya tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai penerbangan perempuan tersebut.
Lebih dari 200 orang terkonfirmasi menderita virus baru yang mewabah di kota Wuhan, China, termasuk dua di Thailand dan satu lagi di Jepang. Sementara, tiga orang meninggal sehingga memicu keprihatinan soal penyebaran virus tersebut.
Pasien itu mengatakan kepada otoritas Korea Selatan bahwa ia merasakan gejala seperti demam, menggigil dan nyeri otot pada Sabtu (18/1/2020), dan telah menerima resep obat flu di rumah sakit di Wuhan, menurut KCDC.
KCDC menaikkan tingkat kewaspadaan penularan dari "perhatian" menjadi "peringatan" menyusul kasus terkonfirmasi pertama virus tersebut dan akan memperluas pengawasan.
Pemerintah kota dan provinsi Korea Selatan akan mengoperasikan sistem karantina darurat sepanjang waktu, termasuk selama liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai akhir pekan ini.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo