Menuju konten utama

Korban Tewas Kebakaran Apartemen London Bertambah 12 Jiwa

Kebakaran satu blok apartemen di London bertambah dari 6 orang menjadi 12 orang pada Kamis (15/6/2017) pagi.

Korban Tewas Kebakaran Apartemen London Bertambah 12 Jiwa
Api dan asap membubung sementara petugas pemadam berjuang memadamkan api di sebuah blok menara di Latimer Road, London Barat, Inggris, Rabu (14/6). ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville/djo/17

tirto.id - Jumlah korban jiwa dalam kebakaran yang melahap satu blok apartemen yang menjulang tinggi di London, Inggris, mencapai dua kali lipat jumlahnya pada Rabu malam (14/6), dan jumlah korban jiwa diperkirakan bertambah lagi.

Hingga berita ini diturunkan, setidaknya 12 orang telah dikonfirmasi tewas dalam kebakaran mengerikan di Grenfell Tower dengan 24 lantai dan menjadi tempat tinggal 400 sampai 600 orang pada 120 unit apartemen tersebut.

Sebanyak 80 orang telah dibawa ke rumah sakit di seluruh London, sebagian dalam kondisi kritis akibat luka bakar, menurut Xinhua, hingga Kamis pagi. London Evening Standard melaporkan banyak dari ratusan penghuni blok menara tersebut masih belum ditemukan.

Komandan Polisi Metropolitan Stuart Cundy mengatakan ia menduga jumlah korban jiwa bisa bertambah, tapi sejauh ini tak ada data yang disiarkan menunjukkan jumlah sesungguhnya orang yang hilang.

Beberapa saksi mata menggambarkan bagaimana seorang ibu yang putus-asa berteriak ke arah orang-orang dari lantai sembilan atau 10; ia memohon mereka menangkap bayinya.

Menurut laporan, ibu itu kemudian melemparkan bayinya dari flat apartemen dan bayi tersebut ditangkap oleh seorang lelaki yang berdiri di bawah. Tidak diketahui apa yang terjadi dengan ibu bayi itu.

Saat petugas pertolongan melanjutkan tugas berat mereka menjelajahi menara yang terbakar tersebut, jumlah orang yang kehilangan nyawa akibat panasnya api diperkirakan bertambah.

Perdana Menteri Inggris Theresa May pada Rabu malam menjanjikan akan melakukan penyelidikan penuh mengenai penyebab tragedi itu.

Blok menara apartemen tersebut, yang berusia lebih dari 40 tahun, baru setahun lalu diperbaiki dengan biaya lebih dari 10 juta dolar AS.

Media lokal melaporkan warga telah menyampaikan keluhan ke para pejabat dewan mengenai pekerjaan tersebut.

Pada Rabu dini hari, api menyala di sekitar lantai empat bangunan itu, dan dalam waktu beberapa menit menara itu sudah dilahap si jago merah.

Peristiwa tersebut berubah menjadi pemandangan yang mengerikan, saat sebagai penghuni, sejumlah dari mereka berada di antara kobaran api, melompat hingga menemui ajal saat mereka berusaha menyelamatkan diri dari si jago merah.

Penghuni lain terlihat dan dilaporkan terjebak di apartemen mereka; mereka berteriak minta tolong.

Perdana Menteri Theresa May memerintahkan diadakannya pertemuan Civil Contingencies Secretariat untuk mengkoordinasikan reaksi terhadap tragedi Grenfell Tower.

May mengatakan di dalam pernyataannya, "Segera setelah pemulihan dituntaskan, penyelidikan akan dilakukan. Tak mungkin untuk memahami kengerian yang telah dilalui orang-orang." Ia menggambarkan kebakaran itu sebagai tragedi yang mengerikan.

Grenfell Tower berada di Latimer Road, di Wilayah Kensington dan Chelsea di London Barat, dan menjadi bagian dari kompleks tempat tinggal dengan kapasitas 1.000 unit yang dikenal sebagai Lancaster West Estate.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri