Menuju konten utama
Banjir Jakarta & Jabar:

Korban Banjir akan Terima Bantuan Perbaikan Rumah Hingga Rp50 Juta

Pemerintah akan memberikan bantuan kerusakan rumah terhadap korban banjir, banjir bandang di Jabodetabek dan Jawa Barat terkait kerusakan rumah.

Korban Banjir akan Terima Bantuan Perbaikan Rumah Hingga Rp50 Juta
Presiden Joko Widodo (kanan) berdialog korban bencana di Desa Banjar Irigasi, Lebak, Banten, Rabu (7/1/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas.

tirto.id - Pemerintah memutuskan untuk memberikan bantuan kepada korban banjir, banjir bandang, dan tanah longsor yang menerjang sejumlah daerah di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

“Sesuai dengan perintah Presiden, yaitu dukungan untuk rumah rusak berat sebesar Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo kepada wartawan, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/2/2020) sore.

Kepala BNPB juga menyampaikan, bahwa pemerintah tidak akan membangun hunian sementara (huntara) bagi korban banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Dengan demikian, masyarakat nanti akan mendapatkan dana tunggu hunian sebesar Rp 500 ribu per bulan sampai nanti rumahnya bisa dihuni kembali.

Sampai saat ini, menurut Kepala BNPB, korban meninggal akibat banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, di Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Lebak mencapai 61 orang.

Sebelumnya Kepala BNPB Doni Monardo menyampaikan, bahwa Presiden Jokowi memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras di lapangan untuk memberikan pertolongan pertama kepada seluruh masyarakat yang terdampak.

“Kerja sama ini juga didukung oleh berbagai pihak terutama khususnya kepada unsur TNI, Polri, Badan SAR Nasional, dan BPBD serta para relawan yang tiba pada hari pertama sejak peristiwa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor,” jelas Doni.

Presiden, lanjut Doni, tetap menghendaki agar kerja sama ini dipertahankan, sehingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca terjadinya banjir, banjir bandang, dan tanah longsor bisa berjalan dengan lancar sampai akhirnya masyarakat bisa kembali beraktivitas sebagaimana yang diharapkan.

BNPB sendiri, menurut Doni, memberikan masukan kepada Presiden tentang manajemen kebencanaan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, terutama kepada BPBD untuk bisa diperkuat kapasitas kelembagaannya, peningkatan sumber daya manusia, termasuk juga dukungan logistik peralatan, dan sarana prasarana lainnya.

“Sehingga kegiatan-kegiatan yang berhubungan kebencanaan yang sifatnya rutin setiap tahun, terutama daerah DKI, Jabar, dan Banten khususnya ancaman hidrometeorologi banjir, banjir bandang ini bisa lebih ditingkatkan kesiapsiagaannya,” ungkap Kepala BNPB itu.

Presiden, sambung Kepala BNPB Doni Monardo, menekankan agar meningkatkan kualitas reforestasi di lahan-lahan yang telah beralih fungsinya dari kawasan-kawasan hutan lindung, kawasan konservasi, ke tambang perkebunan, dan pertanian.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA 2020

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Setkab.go.id
Penulis: Maya Saputri
Editor: Abdul Aziz