Menuju konten utama

Kontribusi Investasi Naik, Pertumbuhan Ekonomi Membaik

Pemerintah meyakini kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi akan meningkat perlahan seiring dengan upaya perbaikan iklim investasi yang terus dilakukan pemerintah.

Kontribusi Investasi Naik, Pertumbuhan Ekonomi Membaik
Gedung bertingkat di kawasan Kemayoran, Jakarta, Selasa (7/2). Badan Pusat Statiistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 mencapai 5,02 persen, atau lebih rendah dari target yang dipatok pada APBNP 2016 sebesar 5,2 persen. Pemangkasan anggaran belanja pemerintah menjadi salah satu penyebab laju pertumbuhan ekonomi meleset. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

tirto.id - Pemerintah meyakini kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi akan meningkat perlahan seiring dengan upaya perbaikan iklim investasi yang terus dilakukan pemerintah. Secara regulasi, menurut menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution kini Indonesia sudah lebih baik dalam membuka kesempatan bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia.

"Memang itu selalu persoalan yang sulit menaikkan (investasi) lebih tinggi. Tapi intinya kita punya sesuatu untuk ditawarkan," kata Darmin di Jakarta, Rabu, (8/2/2017) seperti dikutip dari Antara.

Menurut Darmin, Pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan deregulasi dan mengoptimalkan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

"Kita terus memperbaiki sehingga efisiensi kita membaik dan investor tertarik. Ini perjuangan yang tidak bisa meloncat-loncat begitu, ini (perbaikan iklim investasi) merangkak pelan-pelan. Jangan kalian berharap investasi naik ke 6 atau 7 persen, tidak ada itu," ujar Darmin.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penguatan konsumsi rumah tangga masih menjadi penyebab utama pertumbuhan ekonomi nasional 5,02 persen pada 2016.

Sementara itu, pembentukan modal tetap bruto tumbuh 4,48 persen. Sektor investasi tersebut sedikit melambat, namun ikut memberikan kontribusi kepada perekonomian nasional.

Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2018 mendatang mencapai 6 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun lalu dan target tahun ini 5,1 persen.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi tersebut, selain bertopang pada konsumsi rumah tangga, kontribusi investasi juga ditargetkan tumbuh mencapai hingga 8 persen agar mampun mendukung pencapaian target pertumbuhan tersebut.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh