Menuju konten utama

KontraS akan Cek CCTV Sekitar Gedung ACC Usut Kasus Farhan-Reno

Dimas menilai, pengungkapan yang telah dilakukan polisi dan RS Bhayangkara Polri Kramat Jati dinilai terlalu melompat dari runutan peristiwa.

KontraS akan Cek CCTV Sekitar Gedung ACC Usut Kasus Farhan-Reno
Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya di RS Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025). tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Lembaga swadaya masyarakat KontraS mengaku akan tetap mengecek kamera CCTV di sekitar lokasi Gedung ACC, Kwitang. Hal ini dilakukan untuk mendalami aktivitas terakhir sebelum Farhan dan Reno yang memasuki gedung tersebut hingga berujung meninggal dengan cara terbakar.

Kamera CCTV di Gedung ACC, Kwitang, sendiri sebelumnya dinyatakan tidak ada karena turut hangus dilahap Si Jago Merah. Namun, KontraS mengaku akan mendalami dari sekitar gedung ACC yang memiliki CCTV.

“Mungkin nanti kita bisa mencari beberapa rumah-rumah yang ada di sebelah dari gedung ACC itu, kalau tidak salah di situ ada beberapa. Mungkin juga punya CCTV, yang mana kami juga akan mencari informasi,” ucap Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya, di RS Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).

Dimas menilai, upaya pengungkapan yang telah dilakukan Polda Metro Jaya dan RS Bhayangkara Polri Kramat Jati dinilai terlalu melompat dari runutan peristiwa. Sebab, setiap proses pencarian selalu dilakukan koordinasi dan tak pernah ada dugaan hangus terbakar di Gedung ACC Kwitang.

Menurut Dimas, kejanggalan juga muncul karena saat kerangka ditemukan pada 30 Oktober 2025, polisi telah mengindikasikan bahwa itu berpeluang milik Farhan. Selain itu, KontraS mempertanyakan mengenai baru ditemukannya kerangka tersebut padahal setelah satu bulan peristiwa saja sudah hilang bau belerang kebakarannya.

“Kenapa ketika melakukan uji laboratorium untuk mencari titik api, juga tidak ditemukan. Soal kerangka yang ada di lokasinya di lantai 2 itu ya, underwriter room,” tutur dia.

Di sisi lain, Dimas menekankan bahwa kepolisian tidak mengungkap rinci hasil identifikasi media sosial Farhan dalam kasus ini. Sebab, ada indikasi medsosnya sempat diretas.

“Tapi yang belum ada pernyataan atau statement dari kepolisian adalah apakah sudah ada identifikasi juga soal peretasan akun media sosial milik Farhan. Itu yang juga menjadi tanda yang besar,” kata dia.

Baca juga artikel terkait PENDEMO TEWAS atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash News
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher