Menuju konten utama

Konflik Iran-Israel Tak Ganggu Kepulangan Jemaah Haji RI

Menag mengatakan, Hanya satu penerbangan yang mengalami keterlambatan karena kendala teknis, dan jemaah telah menerima kompensasi dari maskapai.

Konflik Iran-Israel Tak Ganggu Kepulangan Jemaah Haji RI
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar (tengah) mengikuti doa bersama dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di musala Kantor Daker Makkah, Arab Saudi, Rabu (11/6/2025). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/bar

tirto.id -

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, memastikan bahwa kepulangan jemaah haji Indonesia tidak terdampak eskalasi konflik antara Republik Islam Iran dan Israel.
Seperti diketahui, Iran meluncurkan puluhan rudal balistik dan drone ke arah Israel sebagai respons atas serangan udara mendadak dari pihak Israel beberapa waktu lalu.
"Israel di sini tidak ada relevansinya. Tidak ada keterlambatan [penerbangan] gara-gara Israel, tidak ada," kata Nasaruddin di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, dikutip Senin (16/6/2025).
Ia menegaskan bahwa proses pemulangan jemaah berjalan lancar. Hanya satu penerbangan yang mengalami keterlambatan karena kendala teknis, dan jemaah telah menerima kompensasi dari maskapai.
"Pemulangan tidak ada keterlambatan kecuali satu, dari [maskapai] Saudia, tapi itu dikompensasi dengan makanan," jelasnya.
Menurut Nasaruddin, insiden keterlambatan serupa juga dialami jemaah dari negara lain karena padatnya jadwal penerbangan dan terbatasnya kapasitas bandara.
"Jadi keterlambatan ini tidak hanya kita, tapi juga yang lainnya," ucap dia.
PPIH Pastikan Hak Jemaah
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Bandara turut memberikan pendampingan dan advokasi kepada jemaah yang terdampak keterlambatan penerbangan. Kasus keterlambatan dialami oleh jemaah dari Kloter Kertajati-01 (KJT-01), yang menggunakan penerbangan Saudia SV 5296.
Pesawat yang mengangkut 445 jemaah itu awalnya dijadwalkan berangkat pukul 19.15 Waktu Arab Saudi (WAS), Kamis, 12 Juni 2026. Namun, karena kendala teknis, keberangkatan tertunda lebih dari enam jam. Pihak maskapai menginformasikan penundaan kepada PPIH sekitar pukul 18.45 WAS.
"Kami langsung bergerak cepat meminta maskapai memenuhi hak jemaah sesuai kontrak, termasuk pemberian konsumsi selama menunggu penerbangan," ujar Kepala Daker Bandara, Abdul Basir, di Jeddah.
Maskapai mulai membagikan makanan ringan kepada jemaah pukul 20.23 WAS, disusul makanan berat pada pukul 21.36 WAS. Saudia juga mengeluarkan pemberitahuan resmi terkait keterlambatan tersebut.
Proses boarding dimulai pukul 00.12 WAS dan pesawat akhirnya lepas landas pada pukul 01.55 WAS, Jumat, 13 Juni 2026.
"Seluruh proses kami kawal dari awal hingga keberangkatan, tidak ada jemaah yang diabaikan," pungkas Basir.

Baca juga artikel terkait HAJI 2025 atau tulisan lainnya dari Fahreza Rizky

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fahreza Rizky
Penulis: Fahreza Rizky
Editor: Andrian Pratama Taher