tirto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi hingga saat ini masih cukup tinggi dan masuk fase erupsi efusif. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan Gunung Merapi saat ini berstatus level III atau siaga.
Pada periode pengamatan Senin (24/1/2022) pukul 00:00-24:00 WIB teramati adanya asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang, tebal, tipis dan tinggi 10-20 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
Selain itu, pada periode pengamatan yang sama juga terjadi 9 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya.
Sementara itu, pada periode pengamatan Selasa (25/1/2022) pukul 00:00-06:00 WIB terjadi 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-5 mm dan durasi 57-136 detik. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Aktivitas Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
25-01-2022 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 18-23 °C, kelembaban udara 86-90 %, dan tekanan udara 870-956 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 10, Amplitudo : 3-5 mm, Durasi : 57-136 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 1, Amplitudo : 5 mm, Durasi : 17 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya