tirto.id - Asap kawah bertekanan lemah kembali teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi pada periode pengamatan Rabu (5/1/2022) pukul 00:00-06:00 WIB.
Selain asap kawah, pada periode pengamatan yang sama, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan juga teramati adanya guguran lava pijar sebanyak 10 kali dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya.
Sebelumnya, BPPTKG juga menginformasikan, pada periode pengamatan Selasa (4/1/2022) pukul 18:00-24:00 WIB, teramati adanya guguran lava pijar sebanyak 8 kali dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat daya dari Gunung Merapi. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG dan potensi bahaya dari erupsi Merapi.
Berita aktivitas Gunung Merapi terkini
Periode pengamatan
05-01-2022 pukul 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 16-22 °C, kelembaban udara 76-99 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah.
● Teramati guguran lava pijar 10 kali jarak luncur maksimum 1700 meter kearah barat daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 50, Amplitudo : 3-40 mm, Durasi : 21-144 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 6, Amplitudo : 2-15 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 4-8 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 2, Amplitudo : 35-65 mm, Durasi : 12-14 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 2, Amplitudo : 8-13 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 110-269 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya