Menuju konten utama

Kondisi Gunung Marapi Terkini dan Update Letusan: Status Siaga

Gunung Marapi dalam status Siaga alias Level IV (AWAS). Simak daftar erupsi letusan selama hari Rabu, 27 Maret 2024.

Kondisi Gunung Marapi Terkini dan Update Letusan: Status Siaga
Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik di Nagari Koto Baru,Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (6/2/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/nym.

tirto.id - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengalami erupsi sebanyak 2 kali selama hari Rabu, 28 Maret 2024, malam hari. Status saat ini Level IV (AWAS).

Menurut laporan Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Marapi sudah mengeluarkan letusan pada hari Minggu, 24 Maret 2024.

Erupsi Marapi pada pukul 05.38 WIB itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 30.5 mm. Letusan memiliki panjang durasi selama 49 detik. Namun, tinggi kolom tidak bisa teramati.

Tiga hari kemudian atau tepatnya pada Rabu, 28 Maret 2024, Gunung Marapi kembali mengalami erupsi. Jumlah letusan mencapai 5 kali, terjadi sejak dini hari hingga malam hari.

Update Letusan Gunung Marapi: Status Siaga atau Level IV (AWAS)

Selama hari Rabu, (28/3/2024), malam hari, Gunung Marapi mengeluarkan erupsi pada pukul 20.54 WIB. Tinggi kolom abu teramati mencapai kurang lebih 1500 m di atas puncak (± 4391 mdpl/meter di atas permukaan laut).

Letusan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,2 mm dan mempunyai durasi selama 52 detik.

Menurut rekomendasi PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan para pendaki/pengunjung/wisatawan dihimbau tidak memasuki serta tidak melakukan kegiatan di wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar.

Selang sejam kemudian, Gunung Marapi erupsi kembali pada Rabu, (28/3/2024). Berdasarkan catatan PVMBG, letusan terjadi pada pukul 21.57 WIB atau berjarak 60 menit dengan letusan terdahulu.

Tinggi kolom kali ini teramati sekitar 1000 m di atas puncak (± 3891 mdpl). Amplitudo erupsi mencapai maksimum 9.1 mm dan durasi 42 detik.

"Terjadi erupsi G. Marapi pada hari Rabu, 27 Maret 2024, pukul 21:57 WIB tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 9.1 mm dan durasi 42 detik," tulis tweet @PVMBG_ pada Kamis, (28/3).

Status Gunung Marapi saat ini ditetapkan dalam kondisi Siaga alias Level IV (AWAS). PVMBG kembali mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi maupun pendaki/pengunjung/wisatawan untuk tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).

Daftar Letusan Gunung Marapi Rabu, 27 Maret 2024

Berikut adalah daftar letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat yang terjadi selama hari Rabu, 27 Maret 2024:

1. Pukul 00.13 WIB

PVMBG melaporkan terjadi erupsi Marapi pada pukul 00.13 WIB dini hari, Rabu, (27/3).

Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 38.7 mm dan durasi 105 detik.

2. Pukul 08.39 WIB

Gunung Marapi erupsi lagi di hari yang sama pada pukul 08.39 WIB.

Tinggi kolom abu teramati mencapai kurang lebih 1500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan memiliki durasi 54 detik.

3. Pukul 11.22 WIB

Erupsi Gunung Marapi lagi-lagi tejadi untuk ketiga kali pada hari Rabu, (27/3), pukul 11.22 WIB.

Tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.4 mm. Durasinya 47 detik.

4. Pukul 20.54 WIB

Pada malam hari pukul 20.54 WIB, Gunung Marapi kembali erupsi keempat kali.

Durasinya mencapai 52 detik dengan amplitudo maksimum 30.2 mm. Tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak.

5. Pukul 21.57 WIB

Selang 60 menit kemudian, Gunung Marapi erupsi kelima kali selama hari Rabu, (27/3). Pada pukul 21.57 WIB, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 m di atas puncak. Amplitudo maksimum 9.1 mm dengan tempo 42 detik.

Baca juga artikel terkait ERUPSI GUNUNG atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra