tirto.id - Klub bola basket Satria Muda resmi hijrah alias pindah markas ke Bandung. Klub kolektor 12 gelar trofi kompetisi basket tertinggi di Indonesia tersebut bakal bergabung dengan manajemen klub sepak bola Persib Bandung.
Keputusan tersebut sesuai dengan rilis akun IG resmi Satria Muda, @satriamuda.id, pada Senin (4/8/2025) malam kemarin. Kini klub tersebut mengusung nama Satria Muda Bandung.
“Sebuah langkah baru dalam sejarah perjalanan panjang Satria Muda telah tercipta. Perhari ini kami resmi bersinergi dan bergabung dalam keluarga besar Persib,” tulis akun IG Satria Muda.
“Transformasi yang penuh antusiasme ini akan bermuara pada satu identitas baru sambutlah, Satria Muda Bandung!“ imbuhnya.
Dalam pernyataan resmi mereka, proses bergabungnya Satria Muda bisa dibilang sebagai wujud komitmen manajemen grup Persib dalam memajukan olahraga basket. Langkah ini diharapkan dapat mendongkrak prestasi klub Satria Muda menjadi lebih baik lagi.
“Komitmen manajemen grup Persib dalam memajukan olahraga basket nasional, kembali mendapat penegasan berupa langkah strategis dalam pengambilalihan klub basket legendaris, Satria Muda,” jelas press rilis Satria Muda.
“Manajemen grup Persib kini turut mengembangkan Satria Muda melalui sinergi manajerial yang bertujuan mendorong kualitas dan daya saing klub ke level lebih tinggi,” lanjutnya.
Sementara itu Adhitia Putra Herawan selaku Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat menyambut positif atas bergabungnya klub basket Satria Muda dalam manajemen Persib.
“Kami menyambut hangat kehadiran Satria Muda di Bandung, dan bergabungnya mereka ke dalam keluarga besar Persib adalah kebanggaan tersendiri. Satria Muda adalah tim dengan sejarah panjang dan reputasi luar biasa sebagai juara,” jelas Adhitia, melalui akun IG @persib.
“Kami percaya inisiasi ini bukan hanya memperkuat ekosistem olahraga kamu, tetapi juga menjadi dorongan positif agar kami terus berkembang menjadi lebih baik ke depannya,” tambahnya.
Klub bola basket Satria Muda pertama kali dibentuk pada 28 Oktober 1993 di Jakarta, dengan mengusung nama Satria Muda Mahaka.
Lebih kurang 5 tahun usai resmi berdiri, klub Satria Muda akhirnya berhasil menyabet trofi kompetisi bola basket tertinggi Indonesia pada edisi 1999, kala itu kompetisi masih bernama Kobatama.
Satria Muda kemudian kembali menyabet gelar pada musim 2004, ketika kompetisi bola basket nasional sudah berubah menjadi IBL (Indonesian Basketball League).
Satria Muda total mengoleksi 11 gelar IBL, termasuk 6 trofi beruntun yang mereka rebut dari tahun 2006 sampai 2012. Kemudian gelar terakhir Satria Muda diperoleh pada IBL musim 2022.
Dalam kompetisi IBL 2025 lalu, langkah Satria Muda dihentikan oleh Pelita Jaya di babak semifinal. Mereka sempat unggul 86-66 pada leg pertama. Tapi kemudian kalah pada 2 leg berikutnya, dengan skor 58-92 dan 79-89.
Editor: Iswara N Raditya
Masuk tirto.id

































