Menuju konten utama

Kiprah Indonesia di Piala Sudirman: 1 Kali Juara, 6 Kali Runner-up

Sepanjang sejarah 15 edisi Piala Sudirman, tim Indonesia pernah tujuh kali menembus partai final, namun hanya sekali yang berakhir dengan manis.

Kiprah Indonesia di Piala Sudirman: 1 Kali Juara, 6 Kali Runner-up
Manajer Tim Piala Sudirman 2019 Susi Susanti mencium bendera Merah Putih saat prosesi pelepasan Tim Piala Sudirman 2019 di Jakarta, Sabtu (11/5/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

tirto.id - Piala Sudirman 2019 tinggal menghitung hari. Kejuaraan yang memperebutkan trofi tertinggi bulu tangkis beregu campuran itu dijadwalkan bakal bergulir pada 19 hingga 26 Mei 2019 mendatang di Guangxi Sports Center, Nanning, Cina.

Dalam 15 edisi Piala Sudirman yang telah terlaksana, tim Merah Putih diketahui tak pernah sekalipun absen dari event dua tahunan tersebut. Sejak pertama kali digelar di Jakarta 1989 (Indonesia), sampai yang terakhir di Gold Coast 2017 (Australia), tim bulu tangkis Indonesia sanggup menembus final hingga tujuh kali, namun hanya sekali saja yang berakhir dengan manis.

Satu-satunya gelar juara bagi pasukan Merah Putih sukses direbut saat menjadi tuan rumah, sekaligus pada gelaran perdana pada tahun 1989 di Jakarta. Ketika itu di partai puncak, Indonesia sukses menundukkan tim Korea Selatan lewat pertarungan ketat yang berkesudahan dengan skor 3-2.

Kala itu penonton tuan rumah sempat dipaksa ketar-ketir lantaran tim Merah Putih tertinggal 0-2 terlebih dahulu. Pada partai pertama, ganda putra Eddy Hartono/Rudy Gunawan gagal menjinakkan pasangan Korea, Park Joo Bong/Kim Moon Soo, usai takluk lewat pertarungan rubber game.

Hal yang sama menimpa sektor ganda putri, saat pasangan Verawaty Fajrin/Yanti Kusmiati menyerah dua set langsung dari ganda Korea.

Keajaiban datang pada partai ketiga. Tunggal putri Susi Susanti sukses melakukan comeback usai menyerah pada set pertama, namun berhasil merebut dua gim sisa dari pemain Korea, Lee Young Suk. Skor 1-2 masih untuk keunggulan Korea.

Namun kemenangan Susi ternyata menjadi titik balik bagi kubu tuan rumah, karena dua partai sisa berhasil direbut oleh tim Indonesia. Tunggal putra Eddy Kurniawan, serta duet ganda campuran Eddy Hartono/Verawaty Fajrin, sukses menunaikan tugas dengan baik. Skor pun berbalik 3-2 untuk Indonesia.

Namun, Indonesia gagal mengulang kenangan manis itu kembali, lantaran selalu kandas pada enam kali partai final yang berhasil ditembus. Edisi tahun 1991 dan 1993, Indonesia takluk di tangan Korea. Kemudian tahun 1995, 2001, 2005, dan 2007, skuat Merah Putih terpaksa menyerah dari Cina.

Berikut catatan tim bulu tangkis Indonesia dalam 15 edisi Piala Sudirman:

  • Tahun 1989: Juara, menang 3-2 atas Korea Selatan.
  • Tahun 1991: Runner-up, kalah 2-3 dari Korea Selatan.
  • Tahun 1993: Runner-up, kalah 2-3 dari Korea Selatan.
  • Tahun 1995: Runner-up, kalah 1-3 dari Cina.
  • Tahun 1997: Semifinal, kalah 2-3 dari Cina.
  • Tahun 1999: Semifinal, kalah 2-3 dari Denmark.
  • Tahun 2001: Runner-up, kalah 1-3 dari Cina.
  • Tahun 2003: Semifinal, kalah 1-3 dari Cina.
  • Tahun 2005: Runner-up, kalah 0-3 dari Cina.
  • Tahun 2007: Runner-up, kalah 0-3 dari Cina.
  • Tahun 2009: Semifinal, kalah 1-3 dari Korea Selatan.
  • Tahun 2011: Semifinal, kalah 1-3 dari Denmark.
  • Tahun 2013: Perempat final, kalah 2-3 dari Cina.
  • Tahun 2015: Semifinal, kalah 1-3 dari Cina.
  • Tahun 2017: Tersingkir di babak penyisihan grup.

Baca juga artikel terkait PIALA SUDIRMAN 2019 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus