tirto.id - Tim beregu campuran Indonesia hanya mampu melangkah sampai babak semifinal Piala Sudirman 2019, usai terhenti di tangan Jepang, hari Sabtu kemarin (25/5/2019). Dengan demikian skuat Merah Putih hanya bisa mengantongi medali perunggu dari kejuaraan yang digelar di Nanning, Cina tersebut.
Achmad Budiharto selaku Chef de Mission tim Indonesia mengungkapkan bahwa mereka kurang puas dengan hasil yang didapat oleh skuat Merah Putih di kejuaraan ini. Ia juga menambahkan jika hasil tersebut bakal menjadi bahan evaluasi menyeluruh untuk anggota tim, sehingga dapat dijadikan bekal untuk menghadapi kejuaraan yang akan datang.
“Pastinya kami tidak puas ya dengan hasil demikian, tapi ya harus kami terima. Ini akan menjadi bahan evaluasi tim secara keseluruhan sehingga pada kejuaraan yang akan datang, bisa kami perbaiki kekurangan dan kelemahan kami,” terangt Achmad Budiharto, sebagaimana dikutip dari laman PBSI, Minggu (26/5).
Susi Susanti selaku Manajer Tim Indonesia berpendapat, dari segi kekompakan dan dukungan antarpemai, skuat Indonesia di Piala Sudirman 2019, memang tidak perlu diragukan. Namun peraih medali emas Olimpiade 1992 tersebut lebih menyoroti soal kualitas para pemainnya di atas lapangan yang perlu ditingkatkan lagi.
“Kalau dari segi kekompakan, semua betul-betul kompak dan support. Atlet-atlet yang di luar lapangan berikan dukungan ke temannya yang lagi main. Kualitas permainan yang harus ditingkatkan lagi,” ujar Susi.
Setelah berakhirnya event Piala Sudirman 2019 di Nanning, Cina, para pemain akan langsung kembali fokus mempersiapkan diri untuk beberapa kejuaraan berikutnya, seperti Australia Open 2019, Indonesia Open 2019, dan Kejuaraan Dunia 2019.
“Setelah ini kami akan langsung fokus ke turnamen selanjutnya dan membenahi apa saja yang perlu ditingkatkan. Ada Australia Open dan Indonesia Open ya, sebelum nanti ke Kejuaraan Dunia di Swiss,” pungkas Achmad Budiharto.
Editor: Fitra Firdaus
