Libas Jepang 3-0 di Final, Cina Juara Piala Sudirman 2019

Cina sukses menjuarai Piala Sudirman 2019, usai melibas Jepang di partai final dengan skor 3-0.

Penulis: Oryza Aditama

Terbit 26 May 2019 16:20 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Pebulu tangkis tunggal putra Cina Shi Yuqi berupaya mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting, pada babak final beregu putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/8). ANTARA FOTO/ INASGOC/Jessica Margaretha/tom/18.

tirto.id - Tim beregu campuran Cina sukses menjuarai ajang Piala Sudirman 2019, usai melibas Jepang dengan skor telak 3-0 di final. Berlaga di Guangxi Sports Center, Nanning, Cina, pada Minggu (26/5/2019), pasukan tuan rumah mendulang angka kemenangan dari sektor ganda putra, tunggal putri, dan tunggal putra.

Ganda putra Juara Dunia 2018, Li Junhui/Liu Yuchen, berhasil mengamankan angka pertama bagi skuat tuan rumah dengan membekuk pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Bertarung selama 54 menit, Li/Liu sukses mengakhiri perlawanan sang rival yang juga merupakan juara ajang Badminton Asia Championships 2019 tersebut, lewat duel straight game 21-18, 21-10.

Angka kedua bagi tim Cina disumbangkan oleh tunggal putri mereka, Chen Yufei. Juara All England 2019 tersebut sukses menyudahi perlawanan pemain nomor 4 dunia milik Jepang, Akane Yamaguchi. Dipaksa mengarungi pertarungan rubber game selama 1 jam 21 menit, Yufei pun menang dengan skor 17-21, 21-16, dan 21-17.

Gelar juara bagi tuan rumah Cina dipastikan oleh tunggal putra andalan mereka, Shi Yuqi, yang turun di partai ketiga. Pemain yang kini menduduki peringkat 2 dunia tersebut, secara mengejutkan berhasil menumbangkan Juara Dunia 2018 sekaligus pemain nomor 1 dunia asal Jepang, Kento Momota.

Sempat kehilangan gim pertama dengan skor 15-21, Shi Yuqi berbalik unggul dengan menghajar Momota dengan skor 21-5 dan 21-11 dalam dua gim sisanya.

Dengan demikian tim bulu tangkis beregu campuran Cina sukses merengkuh gelar juara Piala Sudirman untuk ke-11 kalinya. Ini juga menjadi pembalasan penting, mengingat pada edisi sebelumnya mereka terpaksa gigit jari usai takluk 2-3 dari Korea Selatan di partai final.