tirto.id - Penyebab kematian seorang anggota polisi, Bripka Matheus De Haan masih misterius. Jenazah polisi itu ditemukan warga di tempat pemakaman umum Mutiara, RT 01 RW 13 Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Kepada Tirto, salah satu saksi Syafii (50) menyatakan, penemuan jenazah itu berawal saat dirinya sedang menutup pintu makam. Begitu menyalakan lampu makam, ia mendapati seseorang tergeletak di dekat motor.
Kendati demikian, ia tidak langsung menghampiri jenazah tersebut dan justru meminta kawannya untuk melihat terlebih dahulu. Kemudian, temannya mengaku melihat darah.
"Ngeliat ada darah dikit tapi enggak disamperin. saya juga enggak berani, (akhirnya) panggil pak RT," kata Syafi'i saat ditemui di dekat TPU Mutiara, Depok, Jawa Barat, Rabu (2/1/2018).
Saat ditemukan, kata Syafii, Bripka Matheus sedang mengenakan penutup muka berwarna hitam dan memakai jaket berwarna gelap. Namun, mereka tidak berani menyentuh sampai polisi datang.
Syafii juga memastikan tak ada orang lain di lokasi saat ia dan temannya menemukan mayat Bripka Matheus.
"Enggak ada apa-apa. Sendiri udah. Sama sekali enggak ada orang. Itu kan jam mau magrib. Masjid salawatan," kata Syafii.
Saat dikonfirmasi Tirto, Ketua RT 01 RW 13, Miat mengatakan dirinya melihat darah di bawah kepala Bripka Matheus. Ia pun mengaku diberitahu oleh temannya Syafii soal penemuan mayat tersebut. Ia kemudian menghubungi polisi.
"Dari jauh ada darah di bawah kepalanya," kata Miat.
Menurut Miat, daerah TPU Mutiara sepi kala itu. Pasalnya, sejumlah warga sedang mengadakan perayaan Tahun Baru di dalam masjid.
"Semua di sini ada kegiatan memang kemarin saya diimbau sama Bhabinkamtibmas jangan ada yang masang mercon atau kembang api. Lebih baik habis magrib syukuran di musala berzikir. Dipesan gitu sama Bhabinkamtibmas alhamdulillah kita laksanakan," kata Miat.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto