Menuju konten utama

Rekam Jejak Tom Lembong, Kenapa Disebut Gibran Saat Debat?

Nama Tom Lembong beberapa kali disebut Gibran Rakabuming Raka selama debat Pilpres 2024 keempat, Minggu (21/1/2024). Apa alasannya?

Rekam Jejak Tom Lembong, Kenapa Disebut Gibran Saat Debat?
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPMm) Thomas Lembong, tiba di lokasi debat sekitar pukul 18.15 WIB. tirto.id/Hendrafriyana

tirto.id - Nama Tom Lembong disebut oleh Gibran Rakabuming Raka dalam acara debat capres 2024 ke-4, Minggu (21/1/2024). Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 ini terus menyebut Tom Lembong saat berhadapan dengan Muhaimin Iskandar.

Hal ini menyebabkan sosok Tom Lembong dan rekam jejaknya disorot publik. Tentu banyak yang penasaran siapakah Tom Lembong dan kenapa ia terus disebut Gibran saat debat?

Gibran menyebut nama Tom Lembong beberapa kali saat debat segmen 4 dan segmen 5 debat cawapres 2024 kedua. Nama Tom Lembong disebut Gibran pertama kali saat menjawab pertanyaan dari Muhaimin Iskandar terkait pembangunan berbasis bioregional.

Kemudian, Gibran kembali menyebut nama Tom Lembong saat membahas soal lithium ferro-phosphate atau LFP bersama Muhaimin. Kedua momen tersebut banyak menuai perhatian dari publik dan viral di media sosial.

Rekam Jejak Tom Lembong

Thomas Lembong atau yang lebih dikenal sebagai Tom Lembong adalah Co Captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN). Sebagai petinggi di Timnas AMIN rekam jejak Tom Lembong banyak menyita perhatian publik.

Tom Lembong sendiri merupakan sosok yang terkenal sebagai negarawan dan pengusaha. Sebelum bergabung sebagai Co Captain di Timnas AMIN, Tom Lembong sudah lebih dahulu dikenal sebagai eks Menteri Perdagangan RI.

Ia menjabat sebagai menteri di era Kabinet Kerja di era pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia hanya menjabat di kabinet selama satu tahun, yaitu mulai 2015-2016.

Tom diketahui sebagai lulusan universitas bergengsi Harvard University. Ia tercatat menjadi salah satu lulusan Harvard tahun 1994 untuk jurusan arsitektur dan perancangan kota.

Sebelum bergabung di dunia politik, Tom Lembong sudah lebih dahulu meniti karier di sejumlah perusahaan-perusahaan besar. Beberapa perusahaan yang pernah ia singgahi termasuk:

  • Morgan Stanley di New York dan Singapura 1995
  • Deutsche Securities 1999-2000
  • PT Graha Layar Prima Blitz Megaplex 2012
  • PT Jaya Ancol 2022

Tak hanya bekerja di perusahaan besar, Tom Lembong juga mendirikan perusahaannya sendiri. Ia merupakan pendiri Quvat Management, sebuah perusahaan dana ekuitas swasta yang berdiri sejak 2006.

Tom Lembong dikenal dekat dengan pemimpin DKI Jakarta sejak era Jokowi. Ia sempat menjadi orang kepercayaan Jokowi selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2012-2014.

Tom Lembong sering mendapat tugas dari Jokowi untuk membuatkannya teks pidato. Hubungan baik antara Tom Lembong dengan Jokowi ini berlanjut hingga Jokowi terpilih menjadi Presiden RI pada 2014.

Jokowi lantas memberikan tempat untuk Tom Lembong di Kabinet Kerja sebagai Menteri Perdagangan selama satu tahun. Selanjutnya, Tom Lembong dipindah untuk menduduki jabatan sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Kementerian Investasi 2016-2019.

Selama menjabat sebagai Ketua BKPM, Tom Lembong masih menjadi orang kepercayaan Jokowi dalam pembuatan teks pidato. Jokowi sering meminta Tom Lembong untuk menulis pidato yang dibacakan di forum-forum internasional.

Salah satu pidato fenomenal buatan Tom Lembong adalah pidato yang dibacakan Jokowi saat World Economic Forum on ASEAN 2018. Melalui pidato tersebut, Jokowi menyebut soal kata "Thanos" dan "Avengers" yang menjadi karakter dari film terpopuler kala itu.

Alasan Tom Lembong Disebut Gibran Saat Debat

Gibran memang tidak menjelaskan secara rinci mengapa sosok Tom Lembong ia sebut beberapa kali selama debat. Namun, selama debat berlangsung, setiap kali Gibran menyebut nama Tom Lembong tensi debat meningkat.

Alasan mengapa Tom Lembong disebut Gibran belum disampaikan secara jelas, namun ada dua momen yang mengiringi sikap Gibran tadi malam saat menyebut nama "Tom Lembong". Berikut momen yang diduga menjadi pemicu Gibran menyebut nama Tom Lembong saat debat:

1. Gibran menuduh Muhaimin mencontek catatan

Salah satu alasan Gibran menyebut nama Tom Lembong adalah karena menuduh Muhaimin tidak paham pertanyaan yang ia sampaikan. Gibran mengklaim, Muhaimin tak paham pertanyaan karena hanya mencontek catatan yang diberikan Tom Lembong.

Momen ini terjadi ketiga Muhaimin bertanya kepada Gibran soal pendapatnya terkait pembangunan berbasis bioregional. Namun, setelah merespons pertanyaan tersebut Gibran dikritik Muhaimin "tidak menjawab" pertanyaannya.

Gibran lantas membalas Muhaimin dengan menyebut dirinya lah yang tak paham pertanyaan yang ia sampaikan. Saat momen inilah Gibran mengungkapkan pendapatnya yang menyebut bahwa Muhaimin hanya mencontek catatan dari Tom Lembong.

"Itu tadi kan udah saya jawab, mungkin Gus Muhaimin juga tidak paham dengan pertanyaan yang diberika ke saya, ya. Mungkin itu kan mungkin dapat contekan dari Pak Tom Lembong," kata Gibran di Jakarta Convention Center (JCC).

2. Gibran menyebut Tom Lembong pernah membahas LFP

Alasan selanjutnya Gibran menyebut nama Tom Lembong adalah karena Tom Lembong pernah membahas soal soal lithium ferro-phosphate atau LFP.

"LFP, lithium ferro-phosphate itu sering digaungkan Pak Tom Lembong itu," kata Gibran. Pernyataan itu lantas direspons oleh Muhaimin yang menyinggung soal etik dan menyebut Gibran sedang melakukan tebak-tebakan.

Selama pembahasan itu juga, Gibran menyentil Muhaimin yang tidak memahami apa itu LFP. Pasangan Prabowo Subianto ini juga mengklaim bahwa Muhaimin melakukan "kebohongan publik."

Faktanya, Tom Lembong memang pernah menyinggung LFP di forum lain. Isu ini ia bahas di salah satu video yang diunggah di YouTube Total Politik edisi 6 Januari 2024. Melalui video tersebut Tom Lembong menyoroti soal proyek hilirisasi nikel Jokowi berisiko gagal.

Menurutnya harga nikel dunia saat ini sedang jatuh karena suplai berlebih alias oversupply Ia juga mengungkapkan risiko gagalnya proyek tersebut terjadi karena pemerintah cenderung bersikap militan terhadap investor luar negeri.

Kondisi ini menyebabkan investor luar negeri mencari opsi selain nikel untuk membuat produk baterai, termasuk baterai untuk kendaraan listrik.

"Akhirnya mereka cari opsi lain, mereka bikin formulasi bahan baterai yang tidak menggunakan nikel," kata dia.

Ia mengklaim formulasi tersebut sudah berhasil diterapkan dalam mobil Tesla buatan Tiongkok. Alih-alih menggunakan nikel, produk tesla di Tiongkok menggunakan LFP.

"Jadi baterainya lithium iron phosphate. Jadi pakai besi, pakai fosfat, masih tetap pake lithium, tapi sudah tidak lagi pakai nikel, tidak lagi pakai kobalt," lanjut dia.

Pernyataan soal Tom Lembong inilah yang diduga ingin dibantah oleh Gibran saat debat cawapres kedua 2024.

Baca juga artikel terkait TOM LEMBONG atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Politik
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora