Menuju konten utama

Apa Itu LFP yang Ditanyakan Gibran ke Cak Imin di Debat Pilpres?

Gibran kembali melontarkan istilah baru dan asing di telinga masyarakat dalam Debat Cawapres 2024 edisi kedua. Ia menanyakan kepada Cak Imin terkait LFP.

Apa Itu LFP yang Ditanyakan Gibran ke Cak Imin di Debat Pilpres?
Ilustrasi mobil listrik, yang bisa dijalankan menggunakan baterai LFP. Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) memeriksa mobil listrik untuk delegasi di area Sentral Parkir ITDC Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (8/10/2023). Sebanyak 430 unit mobil listrik disiapkan untuk transportasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Nusa Dua, Bali pada 10-11 Oktober 2023. ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT AIS 2023/Jessica Wuysang/nym.

tirto.id - Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 2, kembali melontarkan istilah dan singkatan-singkatan asing dalam Debat Capres ke-4 2024.

Debat Capres ke-4 2024 tersebut mempertemukan tiga calon wakil presiden (cawapres), yakni Gibran Rakabuming Raka (cawapres nomor urut 2), Muhaimin Iskandar (cawapres nomor urut 1), dan Mahfud MD (cawapres nomor urut 3). Agenda Debat Cawapres ke-2 ini dihelat pada Minggu (21/1/2024), di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.

Ada enam tema utama yang diusung, yakni pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, serta desa.

Dalam segmen 5, calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran, menanyakan kepada Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 1, terkait LFP (Lithium Iron Phosphate).

Gibran merasa heran karena tim kampanye capres-cawapres nomor urut 1 berkali-kali menyebut soal LFP.

"Pasangan nomor urut 1 ini anti-nikel atau gimana?" tanya Gibran kepada Cak Imin.

Apa Itu LFP?

LFP atau Lithium Iron Phosphate adalah jenis baterai lithium-ion yang dapat diisi ulang menggunakan besi fosfat sebagai bahan katoda.

Dikutip dari Eco Tree Lithium, LFP diklaim lebih baik secara kualitas, dibanding jenis baterai lainnya. Lithium Iron Phosphate dinilai lebih tahan lama, sangat aman, tidak memerlukan perawatan, efisiensi pengisian daya lebih baik, dan pengosongan daya lebih baik.

Baterai lithium memiliki banyak kegunaan sebagai bahan dasar penggerak perangkat elektronik, seperti jam tangan, peralatan listrik, dan kendaraan listrik.

Dibandingkan baterai lithium-ion LFP dinilai memiliki kepadatan energi yang lebih rendah. Hal ini membuat LFP lebih cocok dipakai untuk perangkat elektronik yang lebih besar, seperti perahu, kereta golf, sepeda motor listrik, dan sebagainya.

Perbedaan LFP dan Baterai Lithium Ion

LFP dinilai lebih baik dibanding jenis baterai lithium lainnya. Secara umum, berikut perbedaan antara LFP dan baterai lithium-ion lain:

1. Komposisi berbeda

Baterai lithium-ion biasanya memiliki lithium mangan oksida atau katoda lithium kobalt dioksida. Baterai lithium besi fosfat (LiFePO4) dibuat menggunakan lithium besi fosfat (LiFePO4) sebagai katoda. Satu hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan susunan kimianya adalah lithium besi fosfat adalah bahan tidak beracun, sedangkan LiCoO2 bersifat berbahaya. Faktor ini membuat pembuangannya menjadi perhatian besar bagi pengguna dan produsen.

2. Teknologi yang lebih baru

Teknologi yang digunakan pada baterai lithium besi fosfat lebih baru dibandingkan baterai lithium-ion. Ia memiliki stabilitas kimia dan termal yang jauh lebih baik. Baterai ini cenderung tidak mudah terbakar dibandingkan baterai lithium-ion, meskipun Anda salah menanganinya.

3. Siklus hidup yang berbeda

Anda dapat mengharapkan siklus hidup yang lebih lama dengan kimia fosfat. Kedua baterai tersebut sudah memiliki umur yang cukup panjang. Namun, baterai lithium iron lebih stabil jika diisi daya secara berlebihan atau mengalami korsleting, sehingga lebih tahan lama.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Fadli Nasrudin

tirto.id - Politik
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Iswara N Raditya