Menuju konten utama

Kenapa Sertifikat Vaksin Tak Muncul saat Login PeduliLindungi.id?

Satgas COVID-19 menjelaskan apa yang harus dilakukan saat sertifikat vaksin tidak muncul usai login di pedulilindungi.id.

Kenapa Sertifikat Vaksin Tak Muncul saat Login PeduliLindungi.id?
Petugas membantu calon pengunjung untuk mengakses aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki mal, di Mal Tangcity, Kota Tangerang, Banten, Jumat (20/8/2021). ANTARA FOTO/Fauzan.

tirto.id - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan apabila sertifikat vaksin tidak muncul di aplikasi PeduliLindungi berarti ada kendala. Bagi pengguna yang mengalami hambatan dalam akses PeduliLindungi, terutama mengenai sertifikat vaksin yang tidak muncul atau kesalahan data maka dapat memberikan laporan melalui email.

“Bagi masyarakat yang menemukan kendala tersebut dapat melakukan pelaporan melalui email ke sertifikat@pedulilindungi.id dengan menyertakan informasi pribadi lengkap untuk segera diproses,” kata Wiku, Jumat (27/8/2021).

PeduliLindungi jadi aplikasi penting bagi masyarakat sebab untuk dapat mengakses sertifikat vaksin melalui aplikasi tersebut. Dan sertifikat vaksin saat ini menjadi salah satu dokumen syarat mobilitas salah satunya ketika harus naik pesawat.

Namun, aplikasi tersebut dinilai masih memiliki banyak kekurangan. Masyarakat masih banyak yang mengeluhkan karena terjadi kesalahan data dan sertifikat vaksin yang tak muncul di aplikasi tersebut.

Hal itu sempat disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari saat rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang juga dihadiri Kepala BPOM, IDI, ADINKES di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/8/2021).

"Banyak yang menyampaikan keluhan tentang aplikasi PeduliLindungi di lapangan, mulai dari sertifikat vaksin yang tidak keluar, data yang tidak sesuai. Mohon solusinya, kalau bisa ada contact center untuk pengaduan masyarakat," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh. Ia meminta pemerintah segera melakukan evaluasi atas banyaknya kesalahan data dalam aplikasi PeduliLindungi.

"Kesalahan data itu juga terjadi pada saya, di aplikasi PeduliLindungi kelahiran saya ditulis Tahun 1995. Ini perlu dievaluasi terkait data, apakah datanya dari Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, atau dari mana?" ujarnya.

Dalam kesimpulan rapat kerja tersebut, Komisi IX meminta Kemenkes untuk meningkatkan kualitas dukungan teknologi informasi dalam pelaksanaan program vaksinasi dengan memastikan akurasi dan keamanan data yang terdapat dalam aplikasi PeduliLindungi khususnya terkait vaksinasi dan menyempurnakan database PCare vaksinasi secara kontinyu dan berkala.

Baca juga artikel terkait SERTIFIKAT VAKSIN atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Maya Saputri