Menuju konten utama

Kenali Perbedaan Lyme dan COVID-19 yang Punya Gejala Serupa

Mengetahui perbedaan penyakit lyme dan COVID-19, yang punya gejala serupa.

Kenali Perbedaan Lyme dan COVID-19 yang Punya Gejala Serupa
Ilustrasi Virus. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pada awal 2020 lalu, penyanyi Justin Bieber sempat mengaku dirinya mengidap penyakit lyme.

Lyme sendiri memiliki gejala yang serupa dengan penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru atau COVID-19, meskipun keduanya disebabkan oleh hal yang berbeda.

Dilansir Antara, Lyme adalah penyakit yang disebabkan oleh patogen yang diturunkan dari satu organisme hidup ke organisme lain, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) seperti dilansir dari lamanHealth.

Penyakit Lyme disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi, dan ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu belang atau rusa yang terinfeksi.

Gejala awal lyme adalah; demam, meriang, sakit kepala, pegal-pegal, rasa linu pada sendi, pembengkakan kelenjar getah bening serta mudah lelah. Beberapa dari gejala tersebut serupa dengan gejala awal COVID-19.

Lantas bagaimana membedakan antara penyakit lyme dengan COVID-19?

Ahli imunologi dari NYU Langone Health dokter Purvi Parikh,MD, menyebutkan perbedaan terbesar kedua penyakit itu adalah penyebab dan cara masuknya penyakit ke dalam tubuh manusia.

"Lyme disebabkan oleh bakteri, maka pengobatan dengan antibiotik oral sudah mampu menyembuhkan pasien dengan cepat," kata Parikh.

Sementara COVID-19 disebabkan oleh virus corona yang hingga saat ini masih dicari tata cara pengobatan yang paling sesuai dan manjur.

Jenis virus seperti influenza, virus flu, dan coronavirus masuk ke dalam tubuh melalui saluran hidung atau pernapasan dan jaringan paru-paru, jadi gejala yang paling terlihat dari infeksi ini terdapat pada pernapasan, jelas Parikh.

Sementara itu lyme ditularkan melalui kulit, di mana bakteri itu masuk ke dalam pori-pori dan aliran darah sehingga gejala lyme seringkali disertai dengan ruam-ruam.

Karena penularan yang berbeda, maka proteksi terhadap kedua penyakit ini juga berbeda. Untuk penyakit lyme, CDC menganjurkan untuk menghindari paparan kutu dengan membatasi waktu di daerah berumput serta semak.

Bila harus berkegiatan di daerah tersebut, gunakan kemeja lengan panjang dan celana panjang serta menggunakan obat nyamuk untuk melindungi dari kutu.

Sementara untuk COVID-19, CDC merekomendasikan untuk membatasi kontak fisik di luar rumah tangga, mengenakan masker dan mencuci tangan secara teratur.

Baca juga artikel terkait PENYAKIT LYME atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH