Menuju konten utama

Kemlu: IMCT Bentuk Komitmen Indonesia Lawan Terorisme

Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Internasional Penanggulangan Terorisme (IMCT) di Nusa Dua, Bali, pada 10 Agustus 2016 mendatang.

Kemlu: IMCT Bentuk Komitmen Indonesia Lawan Terorisme
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir. Foto/Antaranews

tirto.id - Pemerintah Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam Pertemuan Internasional Penanggulangan Terorisme (IMCT) di Nusa Dua, Bali, pada 10 Agustus 2016 mendatang. Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir mengatakan pertemuan tersebut adalah bentuk komitmen Indonesia memerangi terorisme.

"Intinya bagi Indonesia, pertemuan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memerangi terorisme dengan strategi yang holistik," kata Arrmanatha Nasir dalam di Ruang Palapa Kemlu, Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Pertemuan IMCT akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus memberikan pidato kunci, kemudian pertemuan itu juga akan diketuai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto bersama Menteri Kehakiman Australia, Michael Keenan.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Penanggulangan Terorisme Kemlu, Gatot Amrih Djemirin menjelaskan, IMCT akan fokus kepada pembahasan pergerakan terorisme lintas batas, terkait pelaku, informasi dan pendanaan.

"Hasil dari pertemuan tersebut akan kita bawa ke Sidang Umum PBB, September nanti," kata Gatot.

Oleh karena itu, IMCT juga akan didahului Pembiayaan Penanggulangan Terorisme (CTF) pada 8-9 Agustus, yang akan dipimpin Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang rencananya akan dihadiri oleh lembaga keuangan dari 35 negara dan sembilan organisasi internasional.

Dari 35 negara yang diundang, kata dia, 24 negara telah mengonfirmasi kehadirannya, antara lain Amerika Serikat, Turki dan Arab Saudi.

Selain itu, organisasi internasional yang akan hadir antara lain Badan PBB Masalah Obat-obatan dan Kejahatan (UNODC), Direktorat Eksekutif Penanggulangan Terorisme PBB (UNCTED), Kelompok Anti-Pencucian Uang Asia Pasifik, Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia dan Interpol.

Baca juga artikel terkait TERORISME

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto