tirto.id - Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Hengky Manurung mengatakan pemerintah tak mau dianggap pemberi harapan palsu (PHP) terkait dengan pembukaan pintu masuk wisatawan asing atau mancanegara.
Pembukaan akan dilakukan secara hati-hati di tengah situasi pandemi COVID-19 yang belum pasti.
“Kami tidak mau lagi semacam PHP atau memberi komentar dengan sangat mudah. Kami akan berhati-hati sekali untuk pembukaan [pintu bagi wisatawan] mancanegara,” kata Hengky saat acara dialog daring, Kamis (30/9/2021).
Sebelumnya sudah banyak wacana yang berkembang tentang pembuka pintu bagi wisatawan asing dengan menyebutkan bulan dan tanggal namun hal itu tak terealisasi, sehingga Henky bilang tak akan kembali memberikan harapan palsu, tetapi yang pasti katanya kebijakan itu kini sedang digodog.
“Kami bersama-sama dengan seluruh kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, dan kami juga meminta perspektif Pak Maulana (Sekjen Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia) juga dalam hal pembukaan border untuk wisatawan mancanegara. Tapi kita yakinkan bahwa ke depan akan ada hal-hal inovasi dan adaptasi yang baru,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga berupaya terlebih dahulu meyakinkan jika nantinya wisatawan mancanegara masuk, maka mereka sudah divaksin, dinyatakan negatif tes PCR dan dipastikan memiliki tanggung asuransi jika terjadi sesuatu.
“Kita harapkan protokol-protokol untuk [wisatawan] mancanegara ini menjadi satu kebijakan bersama nantinya. Karena kami sudah tidak mau lagi si a bicara a, si b bicara tanggal sekian bulan sekian,” kata Hengky.
Untuk itu, kata dia pada Oktober nanti akan ada satu pihak yang ditunjuk untuk menyampaikan kebijakan soal wisatawan mancanegara.
Saat ini kata Hengky, pihaknya sedang berupaya untuk memastikan kebijakan yang efektif untuk bisa melakukan mitigasi jika terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, dampak dari pembukaan wisatawan mancanegara.
“Kita tidak mau varian-varian baru COVID-19 ini entah Lambda, MU [masuk ke Indonesia]. Tapi bukan soal itu, intinya kita juga ingin menyelamatkan masyarakat juga. dan untuk wisatawan manca negara kita sangat berhati-hati,” ujarnya.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Bayu Septianto