Menuju konten utama

Kemenkeu: RI Tetap Lanjutkan Hilirisasi Nikel Meski Kalah di WTO

Suahasil Nazara menegaskan, Indonesia akan tetap melanjutkan kegiatan hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) demi mewujudkan sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Kemenkeu: RI Tetap Lanjutkan Hilirisasi Nikel Meski Kalah di WTO
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan pidato di acara sosialisasi Undang Undang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD) di Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (17/3/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

tirto.id - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menegaskan, Indonesia akan tetap melanjutkan kegiatan hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) demi mewujudkan sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Hal itu harus dilakukan meski Indonesia telah kalah dalam gugatan Uni Eropa di Badan Penyelesaian Sengketa atau Dispute Settlement Body (DSB) Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait larangan ekspor bijih nikel.

“Hilirisasi kita jalan saja terus, kita dorong terus. Tapi apakah itu (kekalahan Indonesia) menyetop hilirisasi? Enggak,” kata Wamenkeu Suahasil Nazara dikutip Antara, Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Suahasil menegaskan kekalahan Indonesia dalam gugatan WTO soal nikel tidak akan menghentikan langkah hilirisasi, melainkan justru pemerintah semakin mendorong agenda ini.

Bahkan, lanjutnya, Indonesia pun melalui pihak negosiator perdagangan yang ditunjuk akan terus memperjuangkan agenda hilirisasi di global.

Menurutnya, tekad itu harus diperjuangkan karena Indonesia memiliki kekayaan SDA yang berlimpah dan dapat menjadi potensi sumber pertumbuhan baru jika dikelola dengan baik termasuk melalui hilirisasi.

“Yang penting adalah hilirisasinya kita dorong, kita atur sektornya," jelas Suahasil.

Terlebih lagi, kata dia, demi merealisasikan sumber pertumbuhan baru melalui hilirisasi SDA ini maka pemerintah memberikan berbagai macam fasilitas fiskal termasuk penanaman modal untuk kegiatan ini.

Pemerintah akan terus mendukung hilirisasi dan menciptakan dampak positif bagi pertumbuhan dengan memberikan keringanan berupa insentif pajak maupun relaksasi impor.

“Seluruh fiscal tools kita akan kita pakai untuk mendorong hilirisasi SDA dalam negeri,” tandas Suahasil.

Baca juga artikel terkait HILIRISASI NIKEL

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang