tirto.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perbuhungan (Kemenhub) akan meningkatkan pelayanan angkutan penyeberangan dan mengantisipasi lonjakan arus pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pergerakan orang pada libur Nataru tahun ini diprediksi naik sebesar 5 persen mengacu dari realisasi angkutan lebaran 2023.
Penumpang diperkirakan mencapai 904.496 orang, roda dua 52.755 unit, roda empat 98.267 unit, bus 12.157 unit, dan truk 55.569 unit.
"Akan disiapkan kantong parkir untuk kendaraan penumpang, truk dan terminal kargo, selain itu juga direncanakan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang saat periode libur nanti," ucap Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno dalam keterangannya, dikutip Jumat (3/11/2023).
Untuk alternatif kendaraan truk yang akan menyeberang ke Gilimanuk, akan disiapkan Dermaga Bulusan yang rencananya khusus untuk long distance ferry (LDF).
Kesiapan sarana dan prasarana lintas Ketapang-Gilimanuk meliputi 49 unit kapal siap operasi dan 7 pasang dermaga meliputi Pelabuhan Ketapang 3 MB, 1 Ponton dan 3 Plengsengan dan Pelabuhan Gilimanuk 3 MB, 1 Ponton dan 3 Plengsengan.
“Kesiapan kita menghadapi Nataru yang tinggal satu setengah bulan ini adalah tentang bagaimana menyiapkan sarana dan prasarana terutama dalam bidang transportasi penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk. Ada kemungkinan orang berwisata menyeberang ke Bali sehingga kita harus antisipasi lonjakan," kata Hendro.
Hendro menuturkan, kecepatan waktu pemberangkatan kapal harus dievaluasi, sehingga pelayaran dapat dilakukan tepat waktu dan aman.
"Kerja sama yang baik antar stakeholder harus dikerjakan, jadi ketika terjadi antrean sudah ada rekayasa lalu lintas, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat di sekitar pelabuhan tidak terganggu antrean panjang," kata dia.
Puncak arus lalu lintas pada libur Nataru diprediksi terjadi dua sesi, yaitu puncak arus mudik sesi pertama pada tanggal 22-23 Desember 2023 dan puncak arus balik pada tanggal 26-27 Desember 2023. Kemudian, puncak arus mudik kedua diprediksi pada tanggal 29-30 Desember 2023 dan arus balik pada 1-2 Januari 2024.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menjelaskan, ke depan layanan angkutan penyeberangan akan terus ditingkatkan terutama dalam hal pertiketan.
"Kami sedang proses bekerja sama dengan salah satu platform untuk pembelian tiket sehingga ke depan kemungkinan tiket bisa dipesan tidak hanya melalui Ferizy. Selain itu, akan dikembangkan juga sistem pemesanan tiket yang nantinya dilakukan berdasarkan radius jarak," kata Ira.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang