Menuju konten utama

Kemendikdasmen Target 18 Ribu Sekolah Terima Smart Board di 2025

Atip mengatakan, smart board tersebut akan dikirim ke sekolah-sekolah akan berjalan dengan upaya rehabilitasi sekolah yang digagas pemerintah.

Kemendikdasmen Target 18 Ribu Sekolah Terima Smart Board di 2025
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat saat menghadiri peluncuran papan interaktif pembelajaran di Bojongsoang, Kabupaten Bandung. tirto.id/Firman

tirto.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menargetkan 18.000 sekolah pertama akan menerima papan belajar interaktif atau smart board pada 2025.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, mengatakan, pembagian papan belajar interaktif merupakan bagian Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto di sejumlah sekolah, salah satunya di SDIT Persis, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

"Ini dilakukan secara bertahap. Saat ini ada sekitar 18.000 sekolah yang menjadi target awal penerima bantuan," kata Atip di Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025).

Menurut Atip, pengadaan papan belajar interaktif akan dilakukan pada Juni 2025 mendatang bersamaan dengan dilakukan rehabilitasi fisik bangunan sekolah agar pelaksanaan kegiatan belajar dengan papan belajar interaktif harus didukung infrastruktur yang memadai.

"Pelaksanaannya memperhatikan kesiapan infrastruktur, seperti ketersediaan jaringan internet dan listrik. Jangan sampai alat bantu seperti smart board tidak bekerja dengan baik," ujar Latip.

"Makanya program digitalisasi ini disinergikan dengan rehabilitasi fisik sekolah karena Bapak Presiden tidak ingin melihat adanya fasilitas pendidikan yang tidak layak," tambahnya.

Latip menambahkan, program papan interaktif ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerik siswa. Dengan program papan interaktif ini, Latip optimis bisa membantu suasana pembalajaran siswa menjadi menyenangkan.

"Skor Programme for International Student Assessment (PISA) kita masih belum menggembirakan, jadi perlu ada penguatan. Salah satunya dengan menggunakan teknologi sebagai alat bantu belajar," jelasnya.

Baca juga artikel terkait HARI PENDIDIKAN NASIONAL atau tulisan lainnya dari Akmal Firmansyah

tirto.id - Flash News
Kontributor: Akmal Firmansyah
Penulis: Akmal Firmansyah
Editor: Andrian Pratama Taher