tirto.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) meluncurkan Seri Webinar Guru Belajar: Adaptasi Pembelajaran Masa Pandemi yang disiarkan langsung di kanal YouTube Ditjen GTK (Ditjen GTK Kemdikbud RI), serta diikuti oleh ribuan peserta melalui aplikasi Zoom.
Webinar Guru Belajar ditujukan untuk guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, widyaiswara, orang tua dan para insan pendidikan.
Seri Webinar ini diharapkan dapat menghidupkan ruang diskusi dan mewarnai ruang pembelajaran para guru pada masa pandemi COVID-19.
Kegiatan ini akan diselenggarakan secara berkelanjutan selama satu bulan ke depan dan akan menghadirkan tema-tema dan narasumber dari kalangan guru, akademisi, praktisi, unsur pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Pada peluncuran Seri Webinar Guru Belajar sebagai keynote speaker Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril serta sejumlah pembicara yakni Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK) Nunuk Suryani, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Direktur GTK Dikmen Diksus) Praptono.
Selanjutnya, Plt. Direktur Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (Plt.Direktur Pembinaan GTK PAUD) Abdoellah, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (Direktur GTK Dikdas) Rachmadi Widdiharto, Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (Direktur P3GTK) Santi Ambarrukmi.
Dalam sambutannya Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK) Nunuk Suryani mengatakan kegiatan Seri Webinar ini merupakan upaya menyambut tahun ajaran baru di tengah pandemi COVID-19.
“Memasuki tahun ajaran baru, kita harus bersiap untuk menyiapkan seluruh kondisi sebaik mungkin sehingga kita siap mendampingi seluruh peserta didik kita menyambut tahun ajaran baru yang akan datang,” ujarnya sebagaimana dalam rilis yang diterima Tirto, Senin (29/6/2020).
Nunuk mengatakan menyambut tahun ajaran baru ini 4 kementerian telah mengeluarkan surat edaran. Di mana dalam surat edaran tersebut memberikan petunjuk, larangan dan tata cara menyelenggarakan pembelajaran pada tahun ajaran yang akan datang.
Untuk merespons hal tersebut maka Dirjen GtK memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi, berbagi, dan bergotongroyong untuk memberikan dan menjawab kebutuhan para insan pendidikan dalam segala hal yang dibutuhkan dalam persiapan menjelang pembelajaran yang akan datang.
“GTK meluncurkan program webinar seri, yang mana ini seri pertama jika sambutan masyarakat belum berhasil menjawab kebutuhan masyarakat dan insan pendidikan kami akan luncurkan seri-seri berikutnya,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril mengatakan menghadapi pandemi COVID-19 ini, semua bidang, khususunya bidang pendidikan mengalami masa-masa yang sulit.
Dia menjelaskan berdasarkan data lebih dari 1,3 miliar murid harus belajar dari rumah. Ini disebabkan karena instansi pendidikan menutup kegiatan belajar mengajar dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di dunia pendidikan.
Menurutnya kondisi seperti ini tidak lah mudah. Maka itu, untuk merespon tantangan ini, Kemendikbud melalui Dirjen GTK mengadakan Seri Webinar Guru Belajar.
“Tujuan inti dari Seri Webinar Guru Belajar adalah untuk menghimpun seluruh energi positif dalam merespon tantangan-tantangan saat ini. Sehingga kita semua merasa berdaya kemudian kita mau memperdayakannya yang lainnya,” ujarnya.
Untuk menjawab tantangan di masa-masa, menurut Dirjen GTK ada tiga kata kunci, yakni belajar dan berbagi, gotong royong dan fokus pada murid.
Untuk kata kunci pertama dia menjelaskan belajar dan berbagi merupakan satu kata yang saling berkaitan. Sebab dalam menghadapi situasi seperti ini kita harus banyak belajar dan harus saling berbagi dengan apa yang kita miliki kepada yang lain.
Selanjutnya, dalam menghadapi situasi seperti kita harus memperkuat semangat gotong royong. Semangat ini merupakan filosofi yang telah diajarkan para leluhur bangsa ini yakni saling membantu dalam upaya menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
“Di kondisi saat ini kita harus fokus pada murid. Apa yang kita lakukan dari program, kebijakan sampai di lapangan tujuannya adalah mengatasi masalah belajar yang dihadpai oleh murid,” ujarnya.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH