Menuju konten utama

Kemenangan Inggris Diwarnai Perlakuan Rasis Suporter Montenegro

Timnas Inggris mengkritik perlakuan rasis para suporter Montenegro. Mereka berencana melaporkan kepada UEFA.

Kemenangan Inggris Diwarnai Perlakuan Rasis Suporter Montenegro
Para pemain Inggris. AP Photo / Matt Dunham

tirto.id - Kejadian kurang menyenangkan harus dialami punggawa timnas Inggris, dalam kemenangan 1-5 atas tuan rumah Montenegro, di Stadion Podgorica, Selasa (26/3/2019). Pada laga tersebut, Danny Rose, Raheem Sterling dan Callum Hudson-Odoi, harus menerima perlakuan rasis dari suporter tuan rumah, yang memadati Stadion Podgorica.

Dikuti dari BBC, pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, mengaku kesal dan kecewa atas insiden tersebut, dan akan melaporkannya kepada UEFA. Ia pun berharap lembaga yang berwenang, dapat menangani masalah tersebut dengan baik, sehingga tidak akan terulang lagi di kemudian hari.

Di masa injury time babak kedua, kekuatan mental Danny Rose benar-benar di uji setelah dirinya melakukan pelanggaran kepada Aleksandar Boljevic. Pemain berusia 28 tahun itu pun langsung disoraki oleh penonton yang memadati Stadion Podgorica, dengan gerakan menyerupai monyet.

"Itu [tindakan suporter Montenegro] tidak bisa diterima. Aku benar-benar mendengar pelecehan [terhadap] Danny Rose, ketika dia di dalam lapangan. Tidak ada keraguan dalam pikiran saya itu [rasisme] terjadi. Saya tahu apa yang saya dengar,” kata Gareth Southgate, mengenai tindakan suporter tuan rumah.

"Kami harus melaporkannya melalui cara yang benar. Jelas ada begitu banyak orang yang mendengarnya [teriakkan suporter] dan kami harus terus membuat langkah di negara kami dan memercayai pihak berwenang untuk mengambil tindakan yang tepat," tambahnya.

Pada tahun 2012, tepatnya dalam pertandingan U21 antara Serbia vs Inggris, Danny Rose, juga mendapat perlakuan serupa dari penggemar Serbia kala itu. Setelah pertandingan, UEFA kemudian menjatuhkan denda sebesar 65.000 Euro, dan melakukan pertandingan tanpa penonton di laga internasional selanjutnya.

Sementara itu, Raheem Sterling, yang mencetak gol ke-5 Inggris di menit 81 langsung melakukan selebrasi dengan meletakkan kedua tangannya, memegang telinga. Hal itu pun disebut Sterling, sebagai respons atas tindakan tuan rumah, yang terus meneror pemain-pemain Inggris dengan perlakuan diskriminatif.

Melalui akun Twitternya, Sterling mengunggah fotonya saat melakukan selebrasi dan menulis caption “Cara terbaik untuk membungkam para pembenci (maksudku rasis),” tulisnya.