Menuju konten utama

Kelebihan-Kekurangan Internet of Things dan Cara Kerjanya

Kelebihan dan kekurangan Internet of Things tidak dapat terelakkan. Konsep IoT memang menguntungkan tetapi di sisi lain menimbulkan sejumlah dampak negatif.

Kelebihan-Kekurangan Internet of Things dan Cara Kerjanya
Ilustrasi IOT. foto/istockphoto

tirto.id - Perkembangan akses data saat ini sudah diterapkan untuk kebutuhan Internet of Things (IoT). IoT yang diaplikasikan saat ini mampu meningkatkan nilai produktivitas. Lalu, apa pengertian Internet of Things?

IoT adalah konsep mengenai jaringan dengan melibatkan berbagai objek fisik yang saling terhubung dengan internet. Satu objek dengan objek lain dapat bertukar data dan bertindak secara mandiri berdasarkan informasi data yang diterimanya.

Perangkat IoT dilengkapi dengan sensor, perangkat lunak, dan konektivitas jaringan yang mendukung pengumpulan dan berbagi data. Dari situlah teknologi IoT dapat menjalankan fungsinya secara otomatis.

Konsep IoT dapat diterapkan antara lain pada sensor lampu, kamera, pintu otomatis, dan sebagainya. Terkini, teknologi IoT dipakai untuk menunjang rumah pintar (smart home). Lantas, apa kelebihan dan kekurangan Internet of Things? Berikut penjelasan lengkapnya.

Cara Kerja Internet of Things

IoT merupakan sistem yang menghubungkan berbagai perangkat agar terjalin komunikasi satu dengan lainnya melalui internet. Teknologi ini dikendalikan dari jarak jauh.

Syarat perangkat dapat diikutkan dalam sistem IoT yaitu memiliki sensor, perangkat lunak, dan koneksi jaringan internet.

Koneksi jaringan dipakai untuk mengumpulkan dan bertukar data. Jaringan internet tersebut bisa dihubungkan melalui WiFi, Bluetooth, router, atau jaringan seluler. Cara kerja Internet of Things dapat berjalan memakai akses kabel atau nirkabel

Setelah berbagai perangkat terhubung ke internet, penerimaan dan pengiriman data bisa dilakukan. Manajemen data dikerjakan oleh perangkat lunak.

Fungsi perangkat lunak adalah mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data yang berasal dari sensor perangkat keras. Data-data tersebut lantas digunakan untuk melacak perangkat, memantau kinerjanya, serta mengendalikan perilakunya.

Kelebihan dan Kekurangan IoT (Internet of Things)

Penerapan IoT akan memudahkan pekerjaan banyak orang. Meski demikian, IoT juga memiliki kekurangan. Berikut daftar kelebihan dan kekurangan Internet of Things.

A. Keuntungan penerapan IoT

Berikut kelebihan penggunaan teknologi IoT.

1. Informasi mudah diakses

Dengan teknologi IoT, informasi lebih mudah diakses dengan hanya menggunakan koneksi internet dan perangkat pintar.

2. Memudahkan pekerjaan

Teknologi IoT membuat pekerjaan dapat dilakukan secara otomatis. Dengan begitu, energi dan waktu yang harus dikeluarkan menjadi berkurang. IoT bahkan bisa disesuaikan terhadap banyak pekerjaan yang harus ditangani.

3. Memudahkan pemantauan data

Contohnya saat diterapkan pada toko retail, data IoT terkait produk kedaluwarsa dapat ditampilkan dengan cepat, termasuk pemeriksaan terhadap ketersediaan stok.

4. Investasi kemudahan masa depan

Penggunaan IoT akan terus berkembang. Teknologi IoT akan terus berkembang mengikuti zaman. Oleh sebab itu, ke depan diperkirakan akan lebih banyak pekerjaan yang bisa dibantu memakai sistem IoT.

5. Menghemat biaya

Penghematan biaya akan terjadi saat IoT diterapkan. Pengeluaran biaya dapat ditekan lantaran banyak hal bisa berjalan secara otomatis. Pemantauannya pun lebih mudah, tinggal mengakses database pada sistem.

6. Manajemen waktu berjalan lebih baik

IoT tidak terlalu sering memerlukan campur tangan manusia saat sudah berjalan.

7. Pekerjaan lebih mudah dikontrol

Otomasi dan kontrol IoT bisa dilakukan pada jaringan kabel dan nirkabel. Perangkat yang saling terhubung akan diatur secara digital dan terpusat. Komunikasi antar-perangkat yang diatur optimal bisa menghasilkan pekerjaan lebih cepat dan selesai sesuai jadwal.

B. Kekurangan penerapan IoT

Berikut kekurangan dari penerapan konsep IoT.

1. Ketergantungan

Pengguna mungkin mengalami ketergantungan pada teknologi IoT. Di sisi lain, koneksi internet adalah syarat wajib terciptanya sistem IoT. Jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pada internet, pengguna bisa saja mengalami kesulitan pada hal-hal yang bergantung pada IoT.

2. Risiko kehilangan data

Ada risiko kehilangan data pada IoT. Sistem IoT berjalan dengan dalam jaringan internet. Jika ada peretasan, data IoT bisa saja hilang.

3. Effort lebih pada awal pembuatan

Operasional IoT cukup kompleks. Saat sistem sudah terbentuk, IoT akan sangat membantu banyak aktivitas termasuk pekerjaan. Hanya saja, untuk membangun teknologi IoT, Anda memerlukan perhitungan dan penanganan yang tepat.

4. Risiko masalah kompatibilitas perangkat

IoT bisa mengalami masalah kompatibilitas perangkat. Masalah teknis ini membuat perangkat tidak bisa saling terhubung satu dengan lainnya.

5. Menurunkan lapangan pekerjaan manusia

Penggunaan IoT berlebihan dapat menurunkan lapangan pekerjaan. Orang berpendidikan rendah mungkin akan kesulitan mendapatkan pekerjaan jika banyak perusahaan terlalu masif menggunakan IoT. Pasalnya, berbagai pekerjaan sudah dilakukan secara otomatis.

6. Risiko peretasan

Risiko keamanan bisa muncul karena IoT. Pada waktu internet diretas, bukan data saja yang bisa hilang. Peretas dapat mengambil alih fungsi IoT untuk disalahgunakan.

Contoh Penerapan IoT dalam Kehidupan Sehari-hari

IoT merupakan sistem yang kompleks. Meski demikian, keberadaan IoT makin dibutuhkan saat ini. IoT dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari, bahkan untuk keperluan efisiensi kerja di perusahaan.

Beberapa contoh penerapan IoT terlihat pada rumah pintar, industri 4.0, perawatan kesehatan, transportasi, hingga pertanian. Pada rumah pintar, teknologi IoT kerap dimanfaatkan dalam pengontrolan berbagai piranti rumah tangga, seperti lampu, pengaturan pendingin udara, pagar, tirai, CCTV, dan sebagainya.

Konsep IoT pada industri akan membuat pekerjaan dilakukan secara otomatis sehingga lebih efisien. Selain itu, banyak alat kesehatan saat ini yang saling terhubung ke jaringan untuk memantau data kesehatan pasien.

IoT pada pertanian bahkan membuat petani lebih ringan melakukan pekerjaannya. Contohnya piranti dapat diatur untuk penyiraman tanaman secara otomatis dan pertumbuhannya bisa dipantau.

Adapun IoT pada sarana transportasi misalnya terdapat dalam sistem pelacakan kendaraan dan lalu lintas.

Baca juga artikel terkait TIPS TEKNOLOGI atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Byte
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Fadli Nasrudin