tirto.id - Polri masih mencari pelaku peristiwa pembakaran kendaraan oleh orang tidak dikenal di daerah Jawa Tengah. Kasus ini masih dalam tahap penyidikan. Kepolisian bekerja sama dengan TNI dan masyarakat setempat untuk mengantisipasi peristiwa serupa.
“Polda Jawa Tengah mengerahkan 1200 personel untuk keamanan, karena polisi tidak bisa kerja sendiri sebab cakupan wilayah yang luas,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Syahar Diantono di Mabes Polri, Jumat (8/2/2019).
Ia melanjutkan, tingkat kewaspadaan makin meningkat jika memasuki jam rawan sekitar pukul 02.00-05.00 WIB dengan cara berpatroli terutama di daerah perbatasan. “Tim sedang bekerja, kami lakukan upaya preventif untuk mencegah terjadinya peristiwa itu, kami juga memberdayakan pengamanan swakarsa,” sambung Syahar.
Syahar menegaskan pembakaran kendaraan itu merupakan tindak pidana dan motif sementara ialah meresahkan masyarakat, pihaknya masih menganalisis data dan keterangan saksi guna pengungkapan perkara. Polisi menduga kejadian ini terencana.
Kasus pembakaran kendaraan ini terjadi pada malam atau dini hari terhadap kendaraan yang diparkir di depan rumah atau tepi jalan. Pelaku diduga menggunakan kain yang diberi bensin lalu membakarnya dan diletakkan pada badan kendaraan.
Pembakaran mobil terjadi di Semarang yakni Selasa (1/1/2019) di Langen Harjo, Rabu (2/1/2019) di Desa Botomulyo, Kamis (3/1/2019) di Desa Rowosari dan Jumat (4/1/2019) di Jalan Puspogiwang.
Kemudian, pembakaran mobil juga terjadi pada Selasa (8/1/2019) di Jalan Irigasi, Kamis (10/1/2019) di Jalan Gaharu Utara Banyumanik, Senin (14/1/2019) di Brangsong dan Sekopek, Kamis (31/1/2019) dan Senin (4/2/2019) di Jalan Ciliwung, Mlatiharjo.
Sedangkan pembakaran motor terjadi di Perum Beringin Ngaliyan, Senin (28/1/2019). Pada tahun 2018, pembakaran kendaraan terjadi di Botomulyo Cepiring (26/12/2018), Desa Karangtengah (30/12/2018).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Nur Hidayah Perwitasari