tirto.id - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian angkat bicara soal anggota kepolisian di Jambi yang diduga terpapar ideologi terorisme. Anggota tersebut sudah diamankan.
Di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/5/2018), Kapolri Tito menyampaikan anggota yang diduga terpapar terorisme itu masih diperiksa.
"Dia diduga mulai agak terkena ideologi teroris, tapi sekarang sedang dilakukan 'assestment' dulu. Apakah dia ini bagian dari jaringan [teroris] atau sekadar simpati atau sekedar main-main," kata Tito.
Seorang anggota polisi tersebut diamankan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri di Jambi pada Senin (29/5). Tito mengatakan bahwa dirinya akan mengambil tindakan tegas apabila anggota tersebut terbukti berafiliasi dengan terorisme.
"Saya akan ambil tindakan yang sangat tegas kalau nanti misalnya dia ada unsur pidananya, saya akan pidanakan, tapi kalau melanggar kode etik, kita akan kenakan kode etik," ungkap Tito.
Tito juga mengingatkan bahwa ideologi terorisme bisa menular ke mana saja tanpa memandang profesi, termasuk pula anggota kepolisian.
"Ideologi itu bisa masuk ke mana saja, jadi sama seperti narkobalah, ke mana-mana, bisa kena polisi, bisa kena pejabat, artis, mahasiswa, dosen, dan lainnya," tambah Tito.
Untuk itu, Tito menegaskan bahwa pihaknya akan memperkuat doktrin kepolisian agar para anggota tidak terkena ideologi terorisme.
"Ideologi ini siapapun yang membaca kemudian dia mungkin tidak siap, dia terkena ideologi itu, termasuk polisi bisa juga terkena. Jadi kita lakukan 'assesment', yang jelas kita akan memperkuat kurikulum kita, doktrin kepolisian kita juga kita akan diperkuat," ungkap Tito.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto