tirto.id - Tradisi mudik Lebaran pada perayaan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia berkaitan dengan mobilitas kendaraan, baik pribadi maupun umum. Mobilitas kendaraan selama masa mudik Lebaran ini biasanya terjadi dalam kurun waktu tertentu dan memiliki puncak pergerakan kendaraan atau biasa disebut sebagai puncak arus mudik.
Puncak arus mudik ini merupakan titik tertinggi pergerakan kendaraan yang berdampak pada volume lalu lintas dan berpotensi menyebabkan kepadatan hingga kemacetan lalu lintas. POLRI dan Jasa Marga sebagai otoritas terkait, telah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025.
Prediksi ini penting untuk mempersiapkan skema dalam mengantisipasi peningkatan volume kendaraan agar mobilitas kendaraan tetap berjalan dengan baik.
Kapan Puncak Arus Mudik Lebaran 2025?
Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran. Prediksi puncak arus mudik ini tidak hanya karena Lebaran 2025, namun juga dengan hari libur nasional perayaan Nyepi yang jatuh pada tanggal 29 Maret 2025.
Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas, khususnya di jalan tol, pada puncak arus mudik Lebaran 2025 dapat mencapai 232 ribu kendaraan atau naik 50 persen dari volume lalu lintas normal.
Namun, Jasa Marga mengatakan telah menyiapkan pengaturan untuk mengantisipasi, sehingga diharapkan volume lalu lintas dapat turun 9 persen dibanding pada puncak arus mudik Lebaran 2024.
Sementara itu, POLRI memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada tanggal 28-30 Maret 2025. POLRI memperkirakan jumlah pemudik pada Lebaran 2025 lebih dari 100 juta orang. Perkiraan jumlah ini diambil berdasarkan arus mudik Lebaran 2024 serta pergerakan saat Natal dan Tahun Baru 2025.
Dengan mobilitas yang tinggi tersebut, POLRI telah mempersiapkan berbagai macam antisipasi, mulai dari operasi lalu lintas hingga skema rekayasa lalu lintas. Operasi lalu lintas yang dimaksud, yakni Operasi Ketupat mulai tanggal 26 Maret sampai 8 April 2025.
Untuk skema rekayasa lalu lintas, POLRI akan melakukan penerapan seperti contra flow, sistem satu arah (one way) di beberapa ruas jalan tol, hingga pengalihan arus ke jalur arteri. Untuk puncak arus balik, Jasa Marga memprediksi terjadi pada Minggu, 6 April 2025 atau H+5 Lebaran, sedangkan puncak arus balik versi POLRI terjadi pada Selasa, 8 April 2025 atau H+7 Lebaran.
Prediksi puncak arus balik tersebut dapat menjadi acuan untuk menentukan tanggal kembali dari kampung halaman guna menghindari kepadatan lalu lintas. Pemudik juga dapat mengetahui jadwal libur sekolah selama Lebaran atau Idul Fitri 2025 sebagai informasi tambahan dalam menentukan tanggal kembali dari kampung halaman guna menghindari puncak arus balik Lebaran 2025.
Kapan Libur Sekolah Lebaran 2025?
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memajukan libur sekolah pada Lebaran atau Idul Fitri 2025.
Sebelumnya, libur sekolah Lebaran 2025 mulai pada Rabu, 26 Maret 2025. Namun, Kemendikdasmen memajukannya menjadi mulai Jumat, 21 Maret 2025.
Dengan demikian, libur sekolah Lebaran 2025 akan berlangsung pada tanggal 21-28 Maret 2025, serta 2-8 April 2025. Sementara itu, untuk tanggal 29 Maret 2025 merupakan hari libur nasional perayaan Nyepi 2025.
Kemudian, tanggal 31 Maret-1 April 2025 merupakan hari libur nasional perayaan Idul Fitri 2025.
Penulis: Bintang Pamungkas
Editor: Dipna Videlia Putsanra