tirto.id - Arus mudik Lebaran 2024 akan mulai pada H-7 atau Rabu, 3 April 2024. Hal ini berarti bahwa pergerakan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik akan dimulai tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menekankan bahwa pergerakan masyarakat akan dimulai pada H-7 dan mencapai puncaknya pada H-2 yaitu Minggu, 7 April 2024.
Pada H-2 tersebut, diperkirakan akan terjadi lonjakan besar jumlah pemudik yang melakukan perjalanan. Momen ini sendiri adalah saat di mana arus mudik mencapai puncaknya, dengan jumlah pemudik diperkirakan mencapai tingkat tertinggi.
Pada titik H-2 Lebaran, lalu lintas akan menjadi sangat padat di sejumlah jalur transportasi utama terutama jalur darat. Oleh karena itu, Kemenhub beserta operator transportasi telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana untuk menghadapi lonjakan arus mudik tersebut.
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran
Menurut Kemenhub, puncak arus mudik yang akan terjadi pada H-2 Lebaran atau tanggal 8 April 2024 tersebut diprediksi mengalami jumlah pergerakan mencapai 13,74 persen dari total, setara dengan sekitar 26,6 juta pergerakan.
Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+3 Lebaran atau Minggu, 14 April 2024, dengan jumlah pergerakan mencapai 21,16 persen dari total, setara dengan sekitar 40,99 juta pergerakan.
Pilihan jalur mobil terbanyak diprediksi akan melalui Tol Trans Jawa sebanyak 31,3 persen atau sekitar 11,1 juta pergerakan, sementara sepeda motor cenderung menggunakan jalan arteri sebanyak 33,2 persen atau sekitar 10,35 juta pergerakan.
Dalam rangka mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik tersebut, Kemenhub merencanakan beberapa kebijakan lalu lintas seperti penerapan sistem one way yang akan dilakukan pada tanggal 5-9 April 2024 dari kilometer 72 hingga kilometer 414.
Selain itu, akan diadakan juga rekayasa lalu lintas contraflow yang akan diberlakukan pada tanggal 5-11 April dari kilometer 36 hingga kilometer 72. Selain itu, aturan ganjil genap juga akan berlaku pada tanggal 5-9 April 2024 dari kilometer 0 hingga kilometer 414.
Untuk arus balik, penerapan one way rencananyapada tanggal 12-16 April dari kilometer 414 hingga kilometer 72, sementara contraflow akan dilaksanakan pada tanggal 12-16 April dari kilometer 72 hingga kilometer 36.
Selain itu, aturan ganjil genap juga akan diberlakukan pada tanggal 12-16 April 2024 dari kilometer 414 hingga kilometer 0.
Kemenhub juga mengingatkan pemudik untuk memperhatikan aspek keselamatan berkendara, termasuk kondisi kendaraan, kemampuan pengemudi, dan manajemen perjalanan.
Hal ini mencakup menghindari membawa barang berlebihan yang dapat mempengaruhi stabilitas kendaraan, serta memperhatikan kebutuhan istirahat setiap dua jam sekali dan minimal tidur setelah mengemudi selama 6 jam.
Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan perjalanan mudik dan balik dapat dilakukan dengan aman dan nyaman bagi semua pemudik.
Kapan Prediksi Lebaran 2024 Muhammadiyah dan Pemerintah?
Berdasarkan penjadwalan dari Muhammadiyah, Idul Fitri 2024 ditetapkan jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Sementara itu, NU kemungkinan akan merayakan Idul Fitri pada tanggal yang sama dengan Muhammadiyah.
Adapun pihak Pemerintah, yang mengacu pada kriteria MABIMS, kemungkinan besar juga akan menetapkan Idul Fitri pada tanggal 10 April 2024, seiring dengan hasil pemantauan hilal yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dipna Videlia Putsanra