Menuju konten utama

Kandidat Pilgub Jawa Barat 2018 Terkaya Versi LHKPN

Dari keempat kandidat pasangan cagub dan cawagub Jawa Barat 2018, pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi memiliki total harta kekayaan tertinggi yakni mencapai Rp42 Miliar. 

Kandidat Pilgub Jawa Barat 2018 Terkaya Versi LHKPN
Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendeklarasikan diri sebagai Cagub dan Cawagub Jawa Barat di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Selasa (9/1/2018). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

tirto.id - Tiga dari empat kandidat pasangan calon Gubernur Jawa Barat 2018 telah melaporkan harta kekayaan mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dari empat kandidat, pasangan Tb Hasanuddin dan Anton Charliyan tidak pernah melaporkan harta kekayaan (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal tersebut berdasarkan penelurusan Tirto di laman acch.kpk.go.id.

Sementara itu, para kompetitor lain yakni Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi maupun Ridwan Kamil-Uu Razanul Ulum, serta Sudrajat-Ahmad Syaikhu, diketahui sudah pernah melaporkan harta kekayaan mereka yang terdeteksi dalam sistem LHKPN.

Lalu, siapakah kandidat pilgub Jawa Barat terkaya versi LHKPN?

1. Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi

Di urutan teratas ada Deddy Mizwar dengan total harta kekayaan mencapai Rp32.772.024.525 dan USD 35.385. Deddy Mizwar sudah melaporkan harta sebanyak 4 kali. Ia pertama kali melaporkan pada saat menjadi Calon Wakil Gubernur Jabar pada 31 Oktober 2012.

Kemudian selama 3 kali berturut-turut melaporkan harta kekayaan pada 1 April 2014 dan 8 Agustus 2015, dan 1 April 2016.

Dalam catatan terakhir, yakni tahun 2016, harta Deddy Mizwar naik sekitar 5 miliar menjadi Rp38.915.835.289 dan USD 35.541.

Sementara itu, Cawagub Dedi Mulyadi diketahui memiliki harta kekayaan mencapai Rp3.164.425.514,00. Jumlah ini meningkat dibandingkan laporan pada tahun 2012 yang hanya sebesar Rp2.888.362.519,00.

Dedi Mulyadi pernah melapor sebanyak 4 kali. Ketua DPD Golkar Jabar itu melapor saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta 2008-2013 sebanyak 3 kali yakni 10 Oktober 2006, 7 Desember 2007 dan 10 Februari 2012.

Kemudian ia sempat melapor kembali pada saat menjabat di periode kedua 2013-2018 pada tanggal 27 Mei 2015.

Jika dijumlahkan, total kekayaan kedua pasangan ini mencapai Rp42.080.260.803 dan USD 35.541

2. Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum

Di posisi kedua ada Ridwan Kamil. Walikota Bandung yang akrab disapa Kang Emil tersebut memiliki harta kekayaan mencapai Rp8.282.049.675,00. Jumlah harta Kang Emil meningkat dari sebelumnya yakni Rp5.086.795.057,00.

Kang Emil sudah melapor sebanyak dua kali yakni saat menjabat sebagai Calon Walikota Bandung pada 18 Maret 2013 dan Walikota Bandung 23 Desember 2015.

Sementara itu, pasangannya Uu Ruzhanul Ulum tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp3.116.778.194. Jumlah harta Uu meningkat hingga Rp500 juta dari nilai Rp 2.524.000.000,00.

Uu diketahui sudah melaporkan ke LHKPN hingga tiga kali, yakni saat menjadi Bupati Tasikmalaya periode 2011-2016 sebanyak 2 kali, yakni pada 12 Oktober 2010 dan 19 Juli 2011 serta saat menjadi Cabup Tasikmalaya pada 30 Januari 2015.

Dengan demikian, total kekayaan pasangan yang diusung oleh Partai Nasdem, PKB, PPP, dan Hanura tersebut mencapai Rp11.389.827.869.

3. Sudrajat-Syaikhu

Di posisi terakhir, ada kandidat yang diusung oleh Partai Gerindra, PKS, dan PAN, yakni Sudrajat yang memiliki total harta kekayaan sekitar Rp3.440.294.898 dan USD 295.000. Sudrajat terakhir kali melaporkan harta kekayaannya saat masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan pada 28 November 2002.

Sedangkan pasangannya Syaikhu, tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp945.180.581. Jumlah harta Syaikhu naik hampir Rp400 juta dari sebelumnya hanya Rp 564.118.524 pada tahun 2007.

Laporan terakhir Syaikhu dilakukan saat masih menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jabar. Dalam laporan di tahun 2012.

Total kekayaan pasangan Sudrajat-Syaikhu mencapai Rp4.385.475.479 dan USD 295.000

Sementara itu, Kabiro Humas KPK Febri Diansyah membenarkan kabar bahwa kandidat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat yang diusung PDI Perjuangan Tb Hasanuddin dan Anton Charliyan belum pernah melaporkan harta kekayaan. Febri mengacu kepada aplikasi laporan harta kekayaan milik KPK.

"Tadi ku cek ke LHKPN. Belum ada laporan tersebut," tutur Febri kepada Tirto, Senin (8/1/2018).

Baca juga artikel terkait PILGUB JABAR 2018 atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Politik
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo