Menuju konten utama

KAI Ubah Rangkaian Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan perubahan susunan terhadap rangkaian kereta api. Hal ini guna meningkatkan pelayanan kepada para penumpang.

KAI Ubah Rangkaian Kereta Api
(Ilustrasi). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Guna meningkatkan pelayanan kepara para penumpang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan perubahan susunan terhadap rangkaian kereta api. Perubahan ini juga merupakan hasil dari evaluasi penggunaan sarana rangkaian kereta ekonomi (K3) new image.

Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Sapto Haryono dalam keterangan tertulis menyebutkan rangkaian kereta api apa saja yang berubah susunannya yakni mulai 15 Oktober 2016, KA Senja Utama Yogya dan Fajar Utama Yogya tujuan Pasar Senen-Yogyakarta PP yang semulanya menggunakan sarana Kereta Ekonomi New Image menjadi Kereta Bisnis.

Mulai 18 Oktober 2016, KA Cirebon Ekspres tujuan Gambir-Cirebon PP dan KA Tegal Bahari tujuan Gambir-Tegal PP yang menggunakan Kereta Bisnis berubah menggunakan sarana Kereta Ekonomi New Image.

Mulai 25 Oktober 2016 perjalanan KA Argo Parahyangan tujuan Gambir-Bandung PP juga berubah menggunakan sarana Kereta Ekonomi New Image.

“Dengan adanya perubahan susunan sarana rangkaian kereta api ini, PT KAI (Persero) memberlakukan pengembalian selisih bea bagi pengguna layanan kereta api kelas Bisnis menjadi layanan kelas Ekonomi AC,” jelas Sapto seperti dikutip Antara, Senin (17/10/2016).

Adapun rincian pengembalian bea sebagai berikut, KA Cirebon Ekspres dan KA Tegal Ekspres kelas Bisnis menjadi Ekonomi AC pengembalian 50 persen dari harga tiket. Sedangkan, KA Argo Parahyangan yang juga menjadi kelas Ekonomi AC pengembalian Rp 20.000.

Penumpang harus dapat menyerahkan tiket kepada petugas yang melayani proses pengembalian bea. Sapto menyarankan, pengembalian bea dilakukan pada hari yang sama, pun demikian jika penumpang tidak dapat mengurus pada hari itu juga masih diberikan kesempatan di kemudian hari.

“Bagi penumpang yang hendak mengurus pengembalian bea ini, dapat melakukannya di stasiun kedatangan KA atau stasiun lain yang memungkinkan,” kata Sapto lebih lanjut.

Baca juga artikel terkait PT KERETA API INDONESIA atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Bisnis
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora