tirto.id - Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus, menyebut data pada Kamis (22/2/2024) pukul 12.00 WIB, total penjualan tiket untuk periode H-10 sampai dengan H-3 Lebaran Idul Fitri 1445 H sebanyak 210.944 tiket atau 24 persen dari total tiket yang sudah bisa dipesan sebanyak 888.583 tiket.
Lebih lanjut, sebanyak 30.637 tiket terjual untuk keberangkatan H-3 Lebaran atau 7 April 2024.
“Sejumlah perjalanan KA okupansinya telah mencapai 100 persen untuk keberangkatan dari Barat ke Timur pada hari-hari tertentu menjelang Hari H Lebaran seperti pada KA Argo Bromo Anggrek, Argo Wilis, Taksaka, Brantas, dan lainnya,” ucap Joni dalam keterangan tertulis, Kamis.
Rute favorit masyarakat pada periode angkutan Lebaran adalah Jakarta-Surabaya, Jakarta-Solo, Bandung-Blitar, Jakarta-Purwokerto, Jakarta-Malang, dan relasi lainnya.
Joni menuturkan, jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI. Aplikasi ini akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
Besok, Jumat, 23 Februari 2024, masyarakat sudah dapat memesan tiket untuk keberangkatan kereta api pada masa angkutan Lebaran H-2 atau 8 April 2024 yang merupakan hari favorit bagi pemudik.
“Kami mengingatkan kepada pelanggan agar teliti dalam menginput tanggal, memilih rute, dan memasukkan data diri pada saat melakukan pemesanan. Rencanakan perjalanan sebaik mungkin, termasuk estimasi waktu perjalanan menuju ke stasiun agar tidak tertinggal keretanya," kata Joni.
Inovasi Sistem Antrean Pembelian Tiket
Fitur sistem antrean bernama Waiting Room, yakni sistem antrean online yang diterapkan oleh KAI pada aplikasi Access by KAI dan situs web booking.kai.id pada saat pemesanan tiket untuk mengatur aliran pemesanan tiket secara lebih terorganisasi, terutama pada saat lalulintas pemesanan tinggi.
Fitur ini membantu memastikan bahwa situs web dan aplikasi tetap stabil dan pengguna dapat memesan tiket dengan lebih adil dan teratur.
Saat mengakses aplikasi Access by KAI atau situs web booking kai.id untuk pemesanan tiket kereta pada periode sibuk, maka pengguna akan dimasukkan ke dalam Waiting Room.
Secara sistem, di belakang pengguna itu akan mendapatkan nomor antrean dan harus menunggu giliran untuk bisa mengakses sistem pemesanan tiket. Waktu tunggu bisa bervariasi tergantung pada jumlah pengguna yang sedang online.
Jika keluar dari Waiting Room sebelum gilirannya, maka pengguna akan kehilangan posisi antrean dan harus memulai dari awal jika ingin kembali masuk antrean. Maka itu, disarankan untuk tetap dalam Waiting Room hingga giliran tiba.
Setelah masuk ke tampilan jadwal yang dicari, pengguna akan diberikan waktu selama 5 menit untuk memilih jadwal atau menggeser tab tanggal ke tanggal sebelumnya atau tanggal berikutnya.
Namun jika dalam waktu 5 menit tidak memilih jadwal kereta atau idle di halaman pemilihan jadwal kereta, pengguna akan diarahkan kembali ke dalam Waiting Room.
Sementara itu, tarif tiket kereta api di periode angkutan lebaran tetap mengacu pada ketentuan Tarif Batas Bawah (TBB)-Tarif Batas Atas (TBA) untuk kereta api yang termasuk dalam KA Komersial.
Harga tiket untuk KA Public Service Obligation (PSO) atau yang mendapat subsidi, tarifnya selalu tetap sesuai dengan tarif yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Irfan Teguh Pribadi