Menuju konten utama

Kabar Merapi Hari Ini Pukul 12.00 WIB: Awan Panas 1 Kali Guguran

Informasi soal Gunung Merapi hari ini, Rabu, 13 Januari 2021 dari pukul06:00 WIB sampai12:00 WIB.

Kabar Merapi Hari Ini Pukul 12.00 WIB: Awan Panas 1 Kali Guguran
Gunung Merapi mengalami guguran terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (11/1/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

tirto.id - Aktivitas Gunung Merapi hari ini, Rabu, 13 Januari 2021 dari pukul 06:00 WIB sampai dengan pukul 12:00 WIB, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.

Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) secara visual, terlihat awan panas guguran 1 kali arah hulu Kali Krasak intensitas kecil jarak luncur tak teramati, A maksimal 16 mm durasi 141 detik.

Dari pantauan meteorologi terlihat cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 22-28 °C, kelembaban udara 55-70 %, dan tekanan udara 567-687 mmHg.

BPPTKG merekomendasikan beberapa wilayah yang diprakirakan berbahaya, yaitu meliputi Provinsi DIY: Kab. Sleman. Kec. Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).

Selanjutnya, Provinsi Jawa Tengah: Kab. Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2).

Kab. Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi) Kab. Klaten. Kec. Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang).

Selain itu, BPPTKG juga merekomendasikan untuk menghentikan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III.

Seluruh masyarakat dan pelaku wisata diimbau agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak G. Merapi.

Apabila terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan, maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.

Aktivitas Gunung Merapi Hari Ini

Periode Pengamatan

13-01-2021 06:00-12:00 WIB

Gunung Api

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 22-28 °C, kelembaban udara 55-70 %, dan tekanan udara 567-687 mmHg.

Visual

● Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.

● Awanpanas guguran 1 kali arah hulu Kali Krasak intensitas kecil jarak luncur tak teramati, A maks. 16 mm durasi 141 detik..

Kegempaan

■ Awan Panas Guguran

(Jumlah : 1, Amplitudo : 16 mm, Durasi : 141 detik)

■ Guguran

(Jumlah : 48, Amplitudo : 3-37 mm, Durasi : 20-163 detik)

■ Hembusan

(Jumlah : 3, Amplitudo : 4-7 mm, Durasi : 11-18 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 11, Amplitudo : 3-24 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 6-12 detik)

■ Vulkanik Dangkal

(Jumlah : 1, Amplitudo : 69 mm, Durasi : 13 detik)

Rekomendasi

1.) Prakiraan daerah bahaya meliputi:

A. Provinsi DIY

a. Kab. Sleman. Kec. Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).

B. Provinsi Jawa Tengah

a. Kab. Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)

b. Kab. Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)

c. Kab. Klaten. Kec. Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang)

2.) Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

3.) Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak G. Merapi.

4.) Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan G. Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

5.) Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan, maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.

Kondisi Merapi Bisa Dipantau Lewat CCTV

Anda bisa mengakses link live streaming Gunung Merapi di kanal Youtube BPPTKG Channel. Laporan terkait aktivitas Merapi dapat diakses melalui laman https://magma.esdm.go.id atau melalui aplikasi android MAGMA Indonesia.

BPPTKG mengatakan, layanan ini ditujukan untuk kepentingan pemantauan sinyal seismik dan visual Gunung Merapi serta untuk keperluan pendidikan. Masyarakat diimbau tidak membuat analisis dan interpretasi sendiri dari data yang tersedia untuk menghindari kekeliruan dan keresahan di masyarakat.

Selain live streaming melalui kanal Youtube, Anda juga bisa mengakses dan memantau aktivitas ter-update Gunung Merapi melalui CCTV resmi BPPTKG. Pantauan CCTV ini mengamati aktivitas Gunung Merapi dan sekitarnya dari berbagai lokasi, di antaranya,

Kamera CCTV Pasar Bubar

Kamera CCTV Merbabu

Kamera CCTV Kali Opak Golf

Kamera CCTV Srunen

Kamera CCTV Plawangan

Kamera CCTV Museum

Kamera CCTV Deles

Kamera CCTV Kali Kuning

Kamera CCTV Kali Gendol

Kamera CCTV Bebeng

Kamera CCTV Opak Prambanan

Kamera CCTV Boyong (Pulowatu)

Selain pantauan CCTV, Anda juga dapat memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui seismogram BPPTKG.

LINK LIVE STREAMING PANTAUAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI TERKINI

LINK CCTV PANTAUAN GUNUNG MERAPI DAN SEKITARNYA

LINK SEISMOGRAM PANTAUAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH