Menuju konten utama

Jutaan Warga AS Dievakuasi Akibat Badai Matthew

Menurut UNICEF, lebih dari empat juta anak diperkirakan terancam Badai Matthew, sementara satu juta orang di pantai Carolina Selatan akan dievakuasi menyusul terjadinya badai Matthew yang dilaporkan menuju Amerika Serikat.

Jutaan Warga AS Dievakuasi Akibat Badai Matthew
Warga menyerbu supermarket untuk berbelanja di menit terakhir sebelum datangnya Badai Matthew di Kingston, Jamaika, Sabtu (1/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Romero

tirto.id - Hampir kurang lebih satu juta orang di pantai Carolina Selatan akan dievakuasi menyusul terjadinya badai Matthew yang dilaporkan menuju Amerika Serikat.

Terkait dengan itu, Gubernur negara bagian Nikki Haley mengatakan, perintah evakuasi massal akan dikeluarkan pada Rabu sore kecuali ada perubahan besar jalur badai. Tindakan tersebut akan menjadi evakuasi besar pertama sejak Badai Floyd pada 1999.

Badai Matthew, yang datang dengan angin kencang, hujan deras dan gelombang besar merenggut beberapa nyawa dan mengakibatkan kerusakan di Haiti, Selasa (4/10/2016).

Gubernur Florida Rick Scott telah mendesak warga di sepanjang Pantai Atlantik untuk mempersiapkan diri, karena evakuasi kemungkinan terjadi Kamis (6/10/2016) malam.

"Tinggalkan sebelum terlambat. Kita harus siap menghadapi bencana badai," katanya seperti dilansir dari Skynews.

Sejalan dengan hal itu, Presiden Barack Obama bahkan menunda acara kampanye Hillary Clinton di Sunshine State, Rabu. Badai menerpa pantai Haiti pada Selasa dengan kecepatan angin hingga 145 mph.

Peristiwa tersebut menjadi badai Karibia terburuk dalam satu dekade pertama yang menghantam barat daya pulau miskin.

Beberapa warga di lokasi kumuh telah dievakuasi ke tempat penampungan tetapi banyak yang menolak, karena takut harta benda mereka dicuri.

Menurut pejabat setempat, sejumlah rumah di bagian selatan hancur atau rusak oleh badai yang bergerak lambat, sementara pohon-pohon tumbang.

Daerah semenanjung telah terputus dari seluruh negeri setelah runtuhnya La Digue Bridge, yang menghubungkan daerah itu ke ibu kota Port-au-Prince.

Seorang pria yang sedang sakit akhirnya meninggal dunia saat pindah ke tempat penampungan, karena rumahnya di Port Salut juga diterpa badai.

Sekolah dan dua bandara ditutup hingga Rabu dengan lebih dari 500 orang dievakuasi dari kota Jeremie.

Naiknya permukaan laut menyebabkan banjir besar, dengan tingkat air setinggi bahu di Les Cayes dan badai dilaporkan menuju bagian utara menuju Kuba dan Bahama.

Haiti, negara termiskin di belahan bumi ini, sudah sangat terdampak oleh badai yang melanda di awal musim.

Seorang nelayan Haiti meninggal dunia akibat badai pada akhir pekan lalu, sementara seorang pria tewas di Kolombia dan seorang remaja tewas di St Vincent dan Grenadines saat badai bergerak melalui Karibia.

Sementara menurut UNICEF, lebih dari empat juta anak diperkirakan terancam oleh Badai Matthew, hal itu disampaikan oleh Dana Anak PBB (UNICEF), saat Badai Kategori 4 itu memasuki daratan pulau Karibia.

"Ini adalah badai terburuk yang pernah dihadapi Haiti dalam beberapa dasawarsa dan kerusakan tak diragukan akan besar," kata Marc Vincent, wakil UNICEF di Haiti, Selasa (4/10/2016)

"Penyakit yang menular melalui air adalah ancaman pertama bagi anak-anak dalam situasi serupa --prioritas pertama kami ialah memastikan anak-anak memiliki cukup air aman." lanjutnya.

Haiti masih belum pulih dari gempa bumi 2010, ada sekitar 55.000 orang masih berada di tempat penampungan. Pantai selatan pulau itu, tempat badai diperkirakan menimbulkan dampak paling parah, adalah salah satu bagian paling miskin dan padat penduduk di negeri tersebut.

Kolera menjadi wabah dan lebih dari 27.000 ribu kasus dugaan kolera sudah dilaporkan tahun ini --sebanyak sepertiga dari mereka adalah anak kecil-- setiap kerusakan pada prasarana air dan kebersihan atau banyak orang yang terusir dari rumah mereka bisa membuat anak-anak dan keluarga mereka menghadapi resiko penularan yang lebih besar.

UNICEF berusaha mendukung reaksi kemanusiaan Pemerintah Haiti. Pasokan penyelamat nyawa buat 10.000 orang tersedia dan siap dibagikan kepada keluarga yang paling parah terkena dampak. Pasokan tersebut meliputi kantung air dan tablet pembersihan air, peralatan kesehatan serta kelambu.

Baca juga artikel terkait BADAI MATTHEW

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto