Menuju konten utama

Jokowi Wanti-wanti BNPB & Masyarakat Waspadai Hujan Ekstrem

Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak untuk waspada karena sejumlah wilayah di Indonesia sudah memasuki musim hujan.

Jokowi Wanti-wanti BNPB & Masyarakat Waspadai Hujan Ekstrem
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat ground breaking kompleks perkantoran Bank Indonesia di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak untuk waspada karena sejumlah wilayah di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri penanaman pohon di Hutan Kota JIEP, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023).

"Saya kira kita semuanya harus waspada karena hujannya sekarang juga kalau pas panas ya ekstrem, kalau pas hujan hujannya sudah ekstrem. Semuanya waspada, BNPB di pusat maupun daerah waspada," kata Jokowi.

Sementara itu, Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan gerakan penanaman pohon serentak di seluruh provinsi di Indonesia. Diharapkan langkah tersebut bisa menjadi momentum musim hujan yang bergulir mulai Desember 2023.

Jokowi mengatakan penanaman pohon yang dilakukan pemerintah di Provinsi DKI Jakarta telah menyebar di 900 titik lebih.

"Ini kalau di Jakarta pohonnya sudah gede-gede, yang kecil-kecil pun nggak apa-apa, karena ini musimnya untuk menanam, karena musim hujan," katanya.

Dalam kegiatan itu, Jokowi memimpin penanaman sekitar 744 jenis tanaman di Hutan Kota Kawasan Industri Pulogadung pada lahan seluas 1,5 hektare.

Jenis tanaman tersebut adalah Ketapang Kencana 145 batang pohon, Mahoni 167 batang, Pulai 70 batang, Bungur 85 batang, Trembesi 86 batang, Sawo kecik 87 batang, Tabebuia Pink 50 batang, Tabebuia kuning 42 batang, Buttercup enam batang, Sapu tangan empat batang, dan Gayam dua batang.

Baca juga artikel terkait PUNCAK MUSIM HUJAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin