tirto.id - Presiden Jokowi memandang Indonesia bisa menjadi negara maju jika menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pendekatan kewirausahaan. Oleh karena itu, Jokowi ingin Indonesia segera menghentikan ekspor bahan mentah dan fokus pengembangan green technology.
"Pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi yang berwawasan kewirausahaan dan berkelanjutan adalah kunci untuk menjadi negara maju. Kita harus secepatnya keluar dari jebakan negara pengekspor bahan mentah dan secepatnya memperkokoh industrialisasi hijau, memanfaatkan green technology," kata Jokowi dalam webinar kebangsaan dan Dies Natalis UMN, Kamis (25/11/2021).
Di saat yang sama, Jokowi ingin perspektif technopreneurship bisa dikembangkan di Indonesia. Technopreneurship, kata Jokowi, membuat mahasiswa mampu memecahkan masalah sosial, masalah kemanusiaan, dan masalah kebangsaan lewat pemanfaatan teknologi secara inovatif dan wirausaha dengan perspektif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Jokowi pun menilai pembangunan Indonesia harus memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia. Ia juga ingin pembangunan bisa menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran serta menekan angka kemiskinan. Untuk mencapai target tersebut, Jokowi mengakui bahwa pemerintah tidak bisa sendirian.
"Pekerjaan besar ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan kontribusinya. Kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri dan masyarakat luas menjadi sangatlah penting," kata Jokowi.
Jokowi menilai target tersebut bisa tercapai jika Indonesia memiliki banyak peneliti dan ilmuwan hebat. Selain itu, perlu banyak technopreneur di Indonesia yang berani merintis diri menjadi pelaku industri besar.
Oleh karena itu, ia berharap banyak perguruan tinggi bergerak ke orientasi negara maju agar Indonesia bisa menjadi negara besar dan negara industri berpengaruh.
"Saya berharap perguruan tinggi di seluruh indonesia untuk semakin serius bergerak ke arah ini dengan jumlah mahasiswa di Indonesia yang sekitar 8 juta orang akan menjadi kekuatan besar untuk menggerakkan transformasi Indonesia, menjadikan Indonesia negara industri yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan, menjadi Indonesia maju yang kita cita-citakan," kata Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri