Menuju konten utama

Jokowi Pamer Pelayanan BPJS Kesehatan Lebih Baik dari Obama Care

Presiden Jokowi mengakui pelayanan BPJS Kesehatan saat ini semakin baik.

Jokowi Pamer Pelayanan BPJS Kesehatan Lebih Baik dari Obama Care
Presiden Joko Widodo menyampaikan pengarahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Gedung BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (1/3/2024). Saat memberikan sambutan, Jokowi sempat mengenang kondisi BPJS Kesehatan pada 2015-2017 sering mendapatkan keluhan dan komplain dari masyarakat.

Dia juga mengaku sering mengadakan rapat bersama direktur BPJS Kesehatan mengenai masalah defisit.

"Saya ingat di 2015-2016 sering sekali saya melakukan rapat-rapat dengan BPJS urusannya urusan defisit, yang tidak mudah saat itu diselesaikan, tapi sudah berapa tahun ini saya tidak pernah rapat. Artinya itu sangat bagus pengelolaan di BPJS Kesehatan," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi juga mengakui saat ini kondisi pelayanan BPJS semakin baik. Terlihat dari peserta yang meningkat.

"Saya juga sangat apresiasi, menghargai, bahwa peserta sudah 267 juta peserta, 95,7 persen dari total penduduk kita," kata Jokowi.

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengaku pernah ditanya Obama saat masih menjabat menjadi Presiden AS mengenai keberhasilan BPJS di tahun 2015. Jokowi menuturkan, Obama saat itu membandingkan BPJS dengan ObamaCare.

Tetapi, Jokowi mengakui pada saat itu belum bisa membandingkan alasannya karena BPJS kerap menerima masalah.

"Beliau bertanya pada saya kenapa BPJS, jaminan kesehatan di Indonesia bisa berjalan dengan baik? Sedangkan Obama Care di Amerika kok enggak?" ucap Jokowi.

Jokowi pun mengakui setelah berkali-kali ke lapangan baru mengetahui bahwa BPJS berbeda dengan Obama Care. Pertama, program BPJS Kesehatan memiliki rujukan puskesmas sedangkan di Amerika tidak ada puskesmas tetapi langsung ke RS.

"Sehingga beban semua langsung ke RS, di sini masih ditahan di puskesmas. Baru kalau udah berat masuk ke rumah sakit," ungkap Jokowi.

Kedua, aging populasinya di Indonesia masih banyak. Alasannya, karena ada bonus demografi usia produktif ini yang terbanyak sehingga beban dari BPJS menjadi lebih ringan dibandingkan di Amerika.

"Saya banding-bandingin oh ini, dia tidak bisa berjalan, kita bisa berjalan dengan baik karena dukungan-dukungan yang tadi saya sampaikan," ungkap Jokowi.

Baca juga artikel terkait PELAYANAN BPJS KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Flash news
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin