Menuju konten utama

Jokowi: Padat Karya Tunai Ditingkatkan Jika Bisa Perbaiki Daya Beli

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah akan segera mengevaluasi dampak dari pelaksanaaan program pada karya tunai setelah pelaksanaannya berlangsung 3 bulan pada 2018.

Jokowi: Padat Karya Tunai Ditingkatkan Jika Bisa Perbaiki Daya Beli
(Ilustrasi) Presiden Joko Widodo saat meninjau kegiatan pengerukan atau normalisasi Sungai Wai Hatukau di Desa Batu Merah, Ambon, Maluku, Rabu (14/2/2018). ANTARAFOTO/izaac mulyawan.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengatakan pelaksanaan program padat karya tunai tahun ini sudah berjalan 1,5 bulan. Pemerintah, menurut dia, akan segera mengevaluasi pencapaian program tersebut apabila sudah berjalan selama tiga bulan.

Pemerintah akan meningkatkan anggaran dan intensitas pelaksanaan padat karya tunai jika program ini terbukti mengerek daya beli masyarakat sekaligus berdampak positif ke perbaikan sarana infrastruktur di daerah.

"Kalau ini memang memberikan efek kenaikan konsumsi, memberikan efek kepada perbaikan-perbaikan jalan produksi, irigasi dan memperbaiki juga daya beli, ya akan kita tingkatkan lagi," kata Jokowi pada Minggu (11/3/2018) seperti dikutip Antara.

Jokowi menyatakan hal ini usai meninjau Program Padat Karya Irigasi dan Pengerasan Jalan Pertanian di Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada hari ini.

Jokowi berharap ada lebih banyak kementerian yang ikut terlibat melaksanakan program padat karya tunai. "Semuanya kami harapkan akan masuk ke padat karya tunai," kata dia.

Dia mencatat, program padat karya tunai pada 2018, yang berada di bawah Kementerian PUPR, akan berlangsung di sekitar 5.000 lokasi.

"Kita belum bicara Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN. Semua kami harapkan akan masuk ke padat karya tunai," kata Jokowi.

Jokowi mencontohkan Program Padat Karya Tunai di Desa Kempek, Cirebon berlangsung untuk peningkatan jalan produksi sawah dan peningkatan kualitas saluran irigasi.

"Ini utamanya untuk jalan produksi sawah, yang tanah kemudian diperkeras. Juga yang kedua, memperbaiki saluran irigasi dan kita harapkan juga airnya bisa mengalir ke sawah tanpa hilang ke mana-mana," kata dia.

Menurut Jokowi, para pekerja yang terlibat dalam proyek di desa itu sebanyak 105 orang. Sementara upah untuk pembantu tukang sebesar Rp80 ribu per hari dan gaji tukang Rp100 ribu per hari.

"Umumnya di sini memang begitu, 80 ribu dan 100 ribu," kata dia.

Di Kabupaten Cirebon, saat ini ada 43 titik lokasi program padat karya tunai. Jokowi optimistis program tersebut bisa meningkatkan penghasilan masyarakat, karena menyerap banyak tenaga kerja.

"Yang paling penting bisa menambah daya beli masyarakat di desa dan daerah sehingga konsumsi juga akan naik," ujar dia.

Baca juga artikel terkait PROGRAM PADAT KARYA TUNAI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom