tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan tidak salah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) meminta arahan terkait dukungan di Pilpres 2024. Pernyataan tersebut dilontarkan setelah mendengar permintaan Ketua Umum HIPMI Akbar Himawan Buchari dalam Rakernas ke-XVIII HIPMI di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023).
"Jadi tadi kalau Pak Ketua umum menyampaikan minta arahan presiden, kalau saya mengarahkan enggak salah karena saya masih kategori tadi pak Pratik menyampaikan ke saya loh bapak itu masuk kategori senior HIPMI," kata Jokowi.
"Jadi kalau ngarahkan ya enggak apa-apa, jadi kalau cawe-cawe juga enggak apa-apa. Karena di keluarga kita sendiri kan?" tambah Jokowi.
Pernyataan Jokowi pun disambut riuh para peserta yang hadir. Setelah memberikan pidato, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan kepada awak media terkait cawe-cawe yang diutarakan saat memberikan pidato.
"Saya ini kan HIPMI juga, kategorinya mungkin HIPMI senior lah, menyampaikan bahwa masuk HIPMI senior. Kalau memberikan arahan kepada adik-adik saya kan enggak apa-apa," tutur Jokowi.
Dia mengklaim memberikan arahan terkait urgensi hilirisasi dan industrialisasi. Pengolahan bahan mentah menjadi bahan berbentuk kemasan akan memberikan nilai tambah dengan harga baik.
Jokowi pun menekankan program industrialisasi dan hilirisasi perlu dilanjutkan karena memberikan kalkulasi tegas. Dia berharap Tanah Air akan melompat menjadi negara maju jika melakukan hilirisasi.
"Hitung-hitungannya ada, kalkulasinya ada. Kalau yang mau bantah juga silahkan," tutur Jokowi.
Sementara itu, Jokowi menjawab santai saat ditanya kemungkinan mengarahkan HIPMI demi kepentingan politik. Dia mengklaim HIPMI adalah isu bisnis meski tidak menutup kemungkinan mengarahkan untuk politik.
"Ini urusan usaha, HIPMI ini urusan dunia usaha. Kalau nanti urusan politik ya bisa juga," ujar Jokowi sambil berkelakar.
Sebelumnya, Ketua Umum HIPMI Akbar Himawan Buchari meminta arahan Jokowi terkait dukungan di Pilpres 2024. Dia menjelaskan HIPMI solid dan menunggu arahan dari Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin