Menuju konten utama

Jokowi di Sidang Tahunan: Ekonomi Kita Terjaga di Atas 5 Persen

Jokowi mengklaim Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat dan bahkan terus bertumbuh ekonominya.

Jokowi di Sidang Tahunan: Ekonomi Kita Terjaga di Atas 5 Persen
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato terkait Laporan Kinerja Lembaga-lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Youtube/Sekretariat Presiden

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat dan bahkan terus bertumbuh ekonominya. Pertumbuhan ekonomi domestik bahkan terjaga di atas 5 persen, di tengah banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat.

“Patut kita syukuri, alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, ekonomi kita terjaga di atas 5 persen,” kata Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2024, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Jokowi menyebut, khusus wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku ekonominya mampu tumbuh di atas 6 persen dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20 persen. Inflasi juga terkendali di kisaran 2-3 persen saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen.

Di sisi lain, angka kemiskinan ekstrem diklaim berhasil diturunkan dari sebelumnya 6,1 persen menjadi 0,8 persen di 2024. Sementara angka stunting mampu diturunkan dari sebelumnya 37,2 persen persen menjadi 21,5 persen di 2023. Pun dengan tingkat pengangguran yang juga berhasil ditekan dari sebelumnya 5,7 persen menjadi 4,8 persen 2024.

Di luar itu, lanjut Jokowi, dalam upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah juga diklaim memberi manfaat luas bagi masyarakat. Sebanyak Rp361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat selama 10 tahun telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun, mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, sebanyak Rp113 triliun anggaran dikucurkan untuk Kartu Indonesia Pintar selama 10 tahun. Anggaran ini digunakan untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai SD sampai SMA/SMK di seluruh Indonesia. Sebesar Rp225 triliun anggaran Program Keluarga Harapan selama 10 tahun telah dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahun. Serta Rp60,3 triliun anggaran Pra Kerja selama lima tahun telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Ini adalah pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang memberi dampak bagi masyarakat luas. Pembangunan yang membuka peluang untuk tumbuh bersama,” pungkas dia.

Baca juga artikel terkait HUT RI 2024 atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang