tirto.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meyakini bahwa dunia akan lebih baik di masa depan. Ia beralasan, dunia sudah mulai keluar dari pandemi serta penguatan investasi di masa depan.
"Saya meyakini bahwa kami akan segera keluar dari pandemi COVID dan hal lain akan lebih kuat daripada yang kita alami kemarin. Setiap kali kita menghadapi sesuatu, kita akan semakin baik dan hari ini kita fokus pada investasi bersama dan investasi yang lebih kuat dibandingkan sebelumnya di masa lalu," Kata Biden dalam acara G20 di Bali, Selasa (15/11/2022).
Biden menuturkan, AS sudah meluncurkan investasi senilai 600 miliar dolar AS bersama negara-negara G7 dalam 5 tahun. Investasi tersebut meliputi kualitas, keberlanjutan, dan pembangunan inovatif pada negara berpendapatan bawah-menengah.
"Saya mau menekankan pada kata investasi. Investasi yang dibutuhkan rekan kita dan menghasilkan hasil nyata untuk meningkatkan kehidupan masyarakat," katanya.
Biden mengaku telah melakukan sejumlah proyek di negara G20 dan lainnya. Investasi dilakukan secara kolaboratif dalam isu perubahan iklim, konektivitas digital, infrastruktur kesehatan dan kesetaraan gender.
Pada isu keamanan energi dan iklim, dia memastikan bahwa semua pihak mendapatkan benefit di mana pun, kapan pun dan tidak terbatas pada negara kecil. Biden menyinggung kerja sama dengan Indonesia, Jepang dan negara lain dalam upaya transisi energi. Ia lantas menyinggung soal Glasgow Financial Alliance yang mendukung net zero yang didukung Mike Bloomberg.
"Bersama [Bloomberg], kami berharap dapat menggerakkan 20 miliar dolar AS untuk mendukung upaya Indonesia dalam mengurangi emisi, memperluas peran energi terbarukan, dan mendukung pekerja agar efektif meninggalkan batubara," kata Biden.
Ia pun bercerita bahwa, Amerika akan berinvestasi ke Indonesia hingga ratusan juta untuk mendukung isu iklim dan transportasi. "Kami berencana untuk berinvestasi 798 juta dolar AS lewat New Millennium Challenge Corporation dengan Indonesia yang akan membangun transportasi tahan iklim dan mendukung pencapaian target Indonesia dab dunia," kata Biden.
Biden menambahkan, AS berusaha untuk berinvestasi di bidang mineral penting dan teknologi. Sebagai contoh, ekspor-impor bank di Honduras. Di Brazil, US International Development Finance Corporation membiayai untuk kepentingan pertambangan nikel di Brazil hingga 30 juta dolar AS.
Selanjutnya, investasi pada dunia digital dilakukan dengan mengeluarkan uang hingga 1,2 miliar dolar AS untuk mendukung konektivitas digital. Ia pun bercerita kalau Amerika bekerja sama dengan Jepang dan Australia untuk meningkatkan koneksi di Papua Nugini dan sepanjang daerah Pasifik.
Di sektor infrastruktur kesehatan, AS memberi dukungan pembangunan pabrik vaksin di Asia dan Afrika. Sektor ini menyedot investasi hingga 15 juta dolar AS kepada International Development Financial Support di India untuk pengembangan fasilitas kesehatan.
Terakhir, di sektor kesetaraan gender, Amerika bekerja sama dengan negara-negara G7 untuk membuat program pelayanan anak dan membantu perempuan untuk bisa bekerja.
Ia mengaku proyek tersebut menghasilkan hal positif. Sebagai contoh, di Somalia, Amerika membiayai sekitar 300 ribu perempuan dalam isu kepemimpinan dan baca.
"Investasi yang kami buat hari ini akan memberikan dampak yang lebih besar lagi. Kami membuat investasi ini sebagai upaya menciptakan kesempatan baru, kesetaraan yang lebih besar dan lebih kuat, sehat dan dunia yang sejahtera," kata Biden.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang