tirto.id - Menggunakan sunscreen adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit sehari-hari. Sunscreen atau tabir surya adalah produk perawatan kulit yang berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya, baik dari matahari langsung maupun dari cahaya buatan seperti blue light.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, ada dua jenis sinar UV yang dapat membahayakan kulitmu, yaitu UVA dan UVB. UVA memiliki panjang gelombang cahaya yang dapat menembus hingga lapisan kulit terdalam. UVA menyebabkan kerusakan kulit seiring waktu yang dapat menyebabkan penuaan dini, kerutan, hingga bintik-bintik penuaan.
Sementara itu UVB memiliki panjang gelombang cahaya yang lebih pendek yang menembus permukaan kulit dan menyebabkan kulit terbakar. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen secara rutin sangat disarankan, tidak hanya saat beraktivitas di luar ruangan, tetapi juga ketika di dalam ruangan.
Namun, tidak semua tabir surya itu sama. Ada berbagai jenis sunscreen yang memiliki kandungan dan cara kerja berbeda. Agar tidak salah pilih, yuk kenali jenis-jenis sunscreen dan fungsinya lewat penjelasan lengkap di bawah ini.

Jenis-Jenis Sunscreen
Sebelum memilih sunscreen, penting untuk memahami bahwa jenis sunscreen dibedakan berdasarkan cara kerjanya dalam melindungi kulit.
Tiga jenis utama yang umum ditemui adalah physical, chemical, dan hybrid sunscreen. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Physical Sunscreen
Jenis sunscreen ini sering disebut juga mineral sunscreen, karena menggunakan bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide yang bekerja secara fisik—membentuk lapisan pelindung di atas kulit dan memantulkan sinar UV agar tidak masuk ke dalam.Physical sunscreen mulai bekerja seketika setelah diaplikasikan, tanpa perlu waktu tunggu. Formulanya cenderung aman untuk semua usia, termasuk anak-anak dan orang dewasa dengan kulit sensitif. Karena tidak menyerap ke dalam kulit, sunscreen ini juga tidak menyumbat pori-pori, cocok bagi yang ingin perlindungan maksimal tanpa risiko iritasi.
Sayangnya, sunscreen ini sering meninggalkan white cast—lapisan putih yang tampak di kulit, terutama pada warna kulit lebih gelap. Teksturnya yang agak kental juga bisa terasa berat. Selain itu, jika kamu mudah berkeringat, perlindungan dari physical sunscreen bisa cepat luntur dan perlu reaplikasi lebih sering.
2. Chemical Sunscreen
Berbeda dari tipe sebelumnya, chemical sunscreen menyerap sinar UV, lalu mengubahnya menjadi panas sebelum dilepaskan dari kulit. Bahan-bahan seperti avobenzone atau oxybenzone biasanya digunakan sebagai komponen aktifnya.Jenis sunscreen ini terkenal karena teksturnya yang ringan dan nyaman dipakai, bahkan di bawah makeup. Selain itu, tidak menimbulkan efek putih di kulit. Chemical sunscreen juga lebih tahan terhadap air dan keringat, sehingga ideal untuk aktivitas fisik atau cuaca panas.
Namun, chemical sunscreen perlu waktu sekitar 20–30 menit sebelum mulai efektif. Karena menyerap ke dalam kulit, kadang bisa menimbulkan reaksi iritasi atau alergi, terutama bagi pemilik kulit sensitif. Selain itu, beberapa kandungan dalam produk ini juga kurang ramah lingkungan, karena bisa merusak ekosistem laut jika dipakai saat berenang di laut.
3. Hybrid Sunscreen
Hybrid sunscreen merupakan kombinasi dari dua jenis sebelumnya, yaitu gabungan perlindungan fisik dan kimia. Tujuannya adalah menggabungkan kelebihan keduanya dalam satu formula yang seimbang.Karena menggabungkan dua mekanisme perlindungan, hybrid sunscreen cukup fleksibel untuk berbagai jenis kulit, termasuk kulit berminyak atau cenderung berjerawat. Teksturnya juga biasanya lebih ringan dari physical sunscreen dan tidak meninggalkan banyak white cast, cocok dipakai harian.
Meski terkesan ideal, masih ada tantangan soal stabilitas kandungannya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efektivitas hybrid sunscreen bisa menurun setelah 2 jam pemakaian, terutama jika digunakan untuk aktivitas outdoor intens. Karena itu, pemakaian ulang tetap penting agar perlindungan tetap optimal.

Cara Menentukan Tipe Sunscreen yang Cocok
Memilih jenis sunscreen yang tepat bukan sekadar soal SPF tinggi, tapi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan kulit dan aktivitas sehari-hari. Dilansir dari laman Mayo Clinic, para ahli menyarankan agar kita menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 15 untuk mencegah kerusakan kulit akibat sinar UVB.
Namun, perlu dipahami bahwa sunscreen dengan SPF di atas 50 hanya memberikan sedikit tambahan perlindungan UVB dibandingkan SPF 30 atau SPF 50. Artinya, produk dengan SPF sangat tinggi seperti SPF 100 mungkin tidak sebanding dengan biaya tambahan yang kamu keluarkan, jika dibandingkan dengan perlindungan aktual yang ditawarkan.
Untuk itu, penting mengetahui jenis sunscreen dan fungsinya serta menyesuaikannya dengan jenis kulit, lingkungan, dan gaya hidupmu. Berikut panduannya:
1. Untuk Perlindungan Sehari-hari
Gunakan sunscreen bertekstur ringan dan cepat menyerap agar nyaman untuk pemakaian harian. Pilihlah chemical atau hybrid sunscreen yang bisa dijadikan primer sebelum makeup agar hasilnya lebih maksimal dan praktis. Formula ringan juga membantu kulit bernapas dengan baik meskipun digunakan dalam jangka waktu lama.2. Untuk Hari-Hari Work From Home (WFH)
Meski berada di dalam ruangan, kulit tetap terpapar radiasi dari blue light yang berasal dari layar gadget, lampu LED, hingga sinar matahari tidak langsung dari jendela. Oleh karena itu, pilih sunscreen dengan perlindungan ganda terhadap UVA/UVB dan cahaya HEV (High-Energy Visible Light). Kandungan seperti niacinamide dan antioksidan juga bermanfaat untuk menetralkan efek radikal bebas akibat cahaya buatan.3. Untuk Rutinitas yang Sederhana
Bagi kamu yang tidak suka layering terlalu banyak produk, pilih sunscreen 2-in-1 seperti moisturizer sekaligus SPF. Produk ini tidak hanya melindungi dari sinar matahari tapi juga melembapkan kulit secara bersamaan. Jenis ini umumnya berbentuk hybrid, cocok untuk pemula, atau siapa saja yang ingin mempercepat waktu perawatan kulit di pagi hari.4. Untuk Kulit Berjerawat
Gunakan sunscreen dengan formula oil-free yang juga mengandung bahan anti jerawat seperti salicylic acid, zinc PCA, atau niacinamide. Formula ini membantu merawat jerawat aktif sambil mencegah timbulnya jerawat baru akibat paparan sinar UV. Pilih sunscreen yang tidak menyumbat pori (non-comedogenic) agar kulit tetap bersih dan sehat.5. Untuk Kulit Sensitif
Sunscreen dengan kandungan zinc oxide dan titanium dioxide sangat cocok karena bersifat non-iritatif dan aman untuk kulit reaktif. Pilih produk berlabel “hypoallergenic”, tanpa alkohol dan tanpa pewangi buatan untuk menghindari risiko iritasi. Biasanya, jenis physical sunscreen paling aman untuk kulit jenis ini karena tidak menyerap ke dalam kulit.Perlu kamu ketahui, sinar UVA bisa menembus kaca jendela, dan blue light dari layar gadget pun bisa merusak kulit. Jadi, pakai sunscreen bukan hanya saat terik matahari, tapi juga saat mendung atau di dalam ruangan. Konsistensi adalah kunci dalam menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi dari kerusakan jangka panjang.

Rekomendasi Sunscreen yang Cocok Dipakai Sehari-hari
Setelah memahami berbagai jenis sunscreen dan fungsinya, kini saatnya memilih produk yang benar-benar cocok untuk penggunaan harian. Pemilihan sunscreen harian tidak hanya mempertimbangkan tingkat SPF, tapi juga kenyamanan saat digunakan, kesesuaian dengan jenis kulit, dan tekstur yang mendukung aktivitas sehari-hari, baik di dalam ruangan maupun luar ruangan.
Sunscreen yang ideal untuk pemakaian harian sebaiknya memiliki tekstur ringan, tidak menyumbat pori, cepat menyerap, dan memberikan perlindungan terhadap sinar UVA, UVB, serta blue light. Berikut ini adalah rekomendasi sunscreen yang cocok dipakai sehari-hari dari berbagai brand populer dengan kandungan dan jenis sunscreen yang beragam sesuai kebutuhan kulitmu.
1. Facetology Triple Care Sunscreen for Acne & Oily Skin
Facetology Triple Care Sunscreen merupakan salah satu jenis sunscreen hybrid yang sangat cocok digunakan sehari-hari, terutama bagi pemilik kulit berminyak, kombinasi, atau berjerawat. Dengan harga sekitar Rp79.900, sunscreen ini mengandung bahan aktif seperti Encapsulated Salicylic Acid, Centella Asiatica, dan Mugwort Extract yang mampu menenangkan serta merawat kulit berjerawat.Produk ini memiliki hasil akhir semi-matte, ringan, dan tidak menyumbat pori, menjadikannya ideal untuk aktivitas harian. Selain itu, perlindungan terhadap UVA, UVB, dan blue light menjadikannya multifungsi dalam menjaga kulit dari paparan buruk sinar harian, termasuk saat bekerja di depan layar.
2. Skintific Matte Fit Serum Sunscreen
Dengan teknologi Double Shine Control, Skintific Matte Fit Serum Sunscreen menawarkan perlindungan tinggi SPF 50+ PA++++ dan hasil akhir matte yang bertahan hingga 8 jam. Ini adalah salah satu jenis chemical sunscreen yang diformulasikan khusus untuk kulit berminyak dan acne-prone.Dengan harga sekitar Rp78.990, sunscreen ini memiliki tekstur yang ringan, cepat menyerap hanya dalam 60 detik, dan tidak meninggalkan white cast, membuatnya nyaman digunakan sehari-hari, termasuk sebagai base makeup. Kandungan Zinc PCA dan Fomes Officinalis Extract membantu mengontrol sebum dan menyamarkan pori-pori, menjadikannya solusi multifungsi untuk perlindungan sekaligus perawatan kulit.
3. Azarine Calm My Acne Sunscreen Moisturiser SPF 35 PA+++
Bagi pemilik kulit sensitif, Azarine Calm My Acne Sunscreen Moisturiser menjadi pilihan jenis sunscreen yang ringan dan aman digunakan setiap hari. Dengan harga hanya Rp36.800, sunscreen ini berbentuk gel water-based yang cepat meresap dan tidak meninggalkan kesan lengket atau white cast.Kandungan seperti Centella Asiatica, Green Tea, dan Niacinamide mendukung skin barrier, sekaligus menenangkan kulit sensitif dan berjerawat. Produk ini termasuk jenis hybrid sunscreen yang sangat direkomendasikan bagi mereka yang tidak suka sunscreen dengan tekstur berat.

4. Anessa Perfect UV Sunscreen Skincare Milk SPF 50+ PA++++
Salah satu produk unggulan asal Jepang, Anessa Perfect UV Skincare Milk menawarkan perlindungan tahan lama berkat teknologi Auto Booster dan Auto Veil. Sunscreen ini termasuk dalam jenis chemical sunscreen yang sangat efektif melindungi kulit dari paparan sinar matahari ekstrem, air, dan keringat.Dengan harga sekitar Rp193.000, produk ini cocok digunakan sehari-hari maupun saat beraktivitas di luar ruangan. Teksturnya ringan, cepat merata, dan bisa digunakan sebagai primer makeup. Selain itu, kandungan pelembapnya menjaga kulit tetap lembap dan halus sepanjang hari.
5. SKIN1004 Madagascar Centella Hyalu-Cica Water-Fit Sun Serum
Jika kamu mencari jenis sunscreen yang berfungsi sekaligus sebagai serum, produk ini adalah pilihan tepat. Dengan harga sekitar Rp207.000, SKIN1004 Water-Fit Sun Serum mengandung Centella Asiatica dan Hyaluronic Acid yang sangat melembapkan dan menenangkan kulit.Teksturnya ringan seperti air, cepat menyerap, dan memberikan hasil akhir segar tanpa white cast. Formulanya juga reef safe, sehingga aman untuk lingkungan laut. Produk ini cocok untuk kulit sensitif, kering, dan sebagai sunscreen harian yang nyaman digunakan bahkan dalam ruangan.

Memahami berbagai jenis sunscreen dan fungsinya membantu kamu memilih perlindungan yang tepat untuk kulit. Baik untuk perlindungan harian di rumah, aktivitas luar ruangan, hingga perawatan kulit berjerawat, pemilihan sunscreen yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulitmu. Jangan lupa untuk menggunakannya secara rutin, bahkan saat cuaca mendung atau saat hanya berada di dalam ruangan.
Ingin tahu lebih banyak soal jenis sunscreen, cara memilihnya, dan tips perawatan kulit lainnya? Kunjungi laman berikut untuk info lengkap dan artikel menarik seputar sunscreen.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani
Masuk tirto.id


































