Menuju konten utama

Jasa Peninjau CV, Peluang di Tengah Ketatnya Persaingan Kerja

Jasa peninjau CV memanfaatkan kebutuhan pencari kerja yang kesulitan lolos persyaratan administrasi karena tingginya persaiangan.

Jasa Peninjau CV, Peluang di Tengah Ketatnya Persaingan Kerja
Header SIdejob Resume. tirto.id/Fuad

tirto.id - Menggapai pekerjaan impian adalah cita-cita yang didambakan oleh setiap individu. Ada yang berencana menjadi profesional di perusahaan ternama, ahli di firma konsultan, bekerja di institusi seperti badan pemerintah atau organisasi non-pemerintah, bahkan merintis usaha sendiri.

Namun, untuk mewujudkan impian ini, dibutuhkan persiapan matang menghadapi persaingan ketat di dunia kerja modern seperti sekarang. Persiapan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari rekam jejak pengalaman, keterampilan yang dikuasai, hingga hal-hal administratif seperti data diri.

Semua elemen tersebut menjadi "nilai jual" individu saat melamar pekerjaan, disusun dengan rapi dalam sebuah dokumen tertulis yang dikenal sebagai Curriculum Vitae (CV).

Curicculum Vitae ini berasal dari Bahasa Latin yang artinya “perjalanan hidup saya”. CV ini merupakan jendela pertama bagi perekrut untuk menilai pelamar. Hanya dengan melihat CV, perekrut dapat melakukan seleksi awal berdasarkan pengalaman dan rekam jejak pelamar.

Bagi lulusan baru (fresh graduate) yang belum memiliki banyak pengalaman profesional, CV biasanya berisi pengalaman organisasi, kepanitiaan, dan kegiatan sukarelawan (volunteer). Di sisi lain, bagi yang sudah berpengalaman, penekanan pada pengalaman profesional menjadi prioritas utama.

CV bukan sekadar dokumen, tetapi cerminan diri yang harus mampu menarik perhatian perekrut dalam sekejap. Oleh karena itu, menyusun CV dengan cermat dan strategis adalah langkah awal yang penting untuk mencapai pekerjaan impian sebelum memasuki tahap rekrutmen yang selanjutnya.

Menilik Sejarah CV

Jika melihat dari sejarahnya, Forbes pernah merangkum perjalanan panjang penggunaan CV sebagai gerbang awal menuju karir yang cemerlang. Ialah Leonardo DaVinci, orang pertama yang menemukannya pada abad ke-15, atau tepatnya tahun 1482 menuliskan surat ke Adipati di kota Milan untuk mendapatkan pengakuan.

Di dalam suratnya, Ia memfokuskan kepada kemampuan dan kekuatan yang ia miliki sesuai dengan apa yang adipati tersebut butuhkan. Meskipun Ia dikenal sebagai sosok yang begitu mahir di bidang seni, tetapi pada surat tersebut, Ia justru mendepankan kemampuannya untuk "membuat kereta perang yang tertutup, aman, dan tidak dapat diserang, bahkan ketika memasuki wilayah musuh sekalipun dengan artilerinya.”

Dari apa yang ditunjukkan oleh DaVinci, ini mengungkapkan bahwa CV berusaha untuk mengaitkan pengalaman dengan apa yang dibutuhkan oleh perekrut. Hal itu masih berlaku hingga saat ini

Ilustrasi Membuat CV

Ilustrasi Membuat CV. foto/istockphoto

Antara CV dan Resume

Dari berbagai rekrutmen yang ada, sebagian menyebutkan kebutuhan untuk melampirkan CV atau resume. Apakah terdapat perbedaan di antara keduanya? Platform melamar pekerjaan Indeed pernah mengungkapkan perbedaannya yang terletak pada format.

Pertama, berdasarkan panjang dokumennya, resume biasanya dibatasi hingga dua halaman, sedangkan CV cenderung lebih panjang karena mencakup informasi yang lebih rinci.

Kedua, resume umumnya digunakan untuk melamar pekerjaan di sektor publik maupun swasta, sementara CV lebih sering digunakan dalam bidang akademik, seperti melamar posisi sebagai dosen di institusi pendidikan.

Terakhir, dari perspektif geografis, di Amerika Serikat, resume dan CV dianggap sebagai dua dokumen yang berbeda, sedangkan di Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya, istilah CV lebih umum digunakan. Di wilayah seperti Afrika, Australia, dan India, istilah CV dan resume sering digunakan secara bergantian tanpa perbedaan yang jelas.

Ilustrasi Mereview CV

Ilustrasi Mereview CV. foto/istockphoto

Kelahiran Profesi Peninjau CV

Menurut data dari BPS, saat ini jumlah angkatan kerja di Indonesia telah mencapai 149 juta orang, yang berarti lebih dari 50 persen dari total populasi masuk dalam kategori angkatan kerja. Hal ini menyebabkan persaingan yang ketat pada pasar tenaga kerja.

Untuk dapat bersaing, diperlukan CV yang bisa menunjukkan keunggulan dari individu. Menyadari kebutuhan ini, beberapa orang menawarkan jasa pembuatan CV yang menarik dan sesuai dengan apa yang diperlukan industri.

Jasa ini banyak ditawarkan di media sosial, mulai dari layanan desain visual CV hingga layanan untuk memperbaiki dan menyempurnakan penggunaan kata dalam CV agar lebih tepat dan akurat sesuai dengan posisi yang dilamar.

Tarifnya pun beragam, mulai dari Rp10.000 hingga Rp50.000. Biasanya penyedia menawarkan jasanya melalui komentar di akun Instagram dan Twitter yang menyebarkan informasi lowongan pekerjaan.

Selain itu, melalui salah satu platform penyedia freelancer,Fastwork.id ada sekitar 3.000 penyedia jasa peninjau CV dengan tarif yang lebih beragam mulai dari puluhan hingga ratusan ribu. Jasanya pun banyak hingga mencakup jasa latihan melakukan wawancara.

Seiring dengan perkembangan zaman, para perekrut juga meningkatkan penggunaan teknologi untuk melakukan screening CVotomatis agar lebih cepat dan efisien dengan komputer. Metode ini dinamakan applicant tracking system (ATS).

Nantinya jika CV yang diajukan lolos ATS, maka peluang kandidat lanjut ke tahap wawancara jadi semakin besar. Merespon kemajuan teknologi tersebut, para pencari cuan juga berhasil mengembangkan metode CV review otomatis melalui teknologi AI agar sesuai dengan ATS, seperti Automix.ai.

Mereka menawarkan jasa review dengan harga USD9,99 dolar AS atau sekitar Rp159 ribu untuk tiga kali review. Automix.ai ini juga menawarkan jasa untuk melakukan mockup interview (simulasi wawancara) sebagai sarana latihan sebelum melakukan wawancara yang sebenarnya.

Bagaimana, sangat menguntungkan, bukan? Apakah kamu lebih tertarik untuk mengasah keterampilan melakukan review CV secara manual atau dengan menciptakan teknologi baru seperti Automix.ai? Yang jelas, sepanjang kebutuhan CV itu masih ada, maka permintaan akan peninjau CV ini akan tetap dicari.

Baca juga artikel terkait LAMARAN KERJA atau tulisan lainnya dari Arindra Ahmad Fauzan

tirto.id - Side job
Penulis: Arindra Ahmad Fauzan
Editor: Dwi Ayuningtyas