tirto.id - Puncak hujan meteor Perseid akan berlangsung pada bulan Agustus 2022 mendatang. Fenomena astronomi ini dapat dilihat dari langit Indonesia.
Hujan meteor Perseid terjadi setiap tahun di bulan Agustus, ketika bumi mengorbit melintasi jalur orbit komet Swift-Tuttle. Komet tersebut merupakan badan induk dari meteor Perseid.
Mengutip EarthSky, komet Swift-Tuttle yang pertama kali diamati pada 1862, mengorbit matahari setiap 133 tahun. Para ahli memperkirakan komet Swift-Tuttle akan mengorbit kembali pada 2126.
Sesuai penjelasan di laman Pusat Sains Antariksa LAPAN, es dan batuan komet yang tertinggal di jalur orbit komet Swift-Tuttle akan ditarik oleh gaya gravitasi bumi. Material-material itu kemudian bakal bergesekan dengan atmosfer bumi.
Akibat gesekan itu, serpihan komet terbakar dan bercahaya layaknya bintang jatuh. Fenomena ini disebut hujan meteor karena jatuh dan melintasi langit bumi dalam jumlah yang banyak sehingga tampak seperti hujan.
Adapun titik kemunculan hujan meteor Perseid terletak di konstelasi Perseus. Begitulah meteor Perseid mendapatkan namanya.
Perseid dikenal sebagai salah satu hujan meteor yang memiliki intensitas tinggi. NASA mencatat intensitas maksimum Perseid bisa mencapai 100 meteor per jam dengan kecepatan 37 mil (59 km) per detik.
Kendati begitu, intensitas maksimum hujan meteor Perseid dapat berbeda-beda sesuai ketinggian titik radian. Berdasarkan laporan LAPAN, intensitas Perseid di Indonesia berkurang menjadi sekitar 36 hingga 61 meteor per jam. Sementara itu, ketinggian titik radiannya saat kulminasi antara 20,9 hingga 37,8 derajat.
Selain intensitasnya tinggi, hujan meteor Perseid juga terkenal karena kerap dibarengi kemunculan bola api (fireball). Fenomena terakhir sebenarnya meteor yang luar biasa terang. Meteor jenis ini meninggalkan cahaya dan warna yang lebih tahan lama dibandingkan meteor pada umumnya.
Jadwal Puncak Hujan Meteor Perseid
Dilansir American Meteor Society, fenomena hujan meteor Perseid akan berlangsung mulai 14 Juli hingga 1 September 2022. Sementara itu, dalam kalender versi LAPAN, hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya di langit Indonesia pada 13-14 Agustus 2022.
Waktu terbaik untuk menyaksikan hujan meteor Perseid di Indonesia adalah ketika terjadi puncak aktivitas Perseid, yakni pada 13 Agustus 2022, pukul 02.00 WIB.
Puncak hujan meteor ini terjadi ketika bumi melewati bagian dengan puing terbanyak dalam jalur orbit komet Swift-Tuttle. Di fase puncaknya, intensitas hujan meteor Perseid akan mencapai titik maksimum.
Fenomena hujan meteor Perseid dapat disaksikan dengan mudah saat kondisi langit cerah. Dikutip dari Space, pergi ke tempat yang luas, gelap, dan bebas dari polusi cahaya dengan menghadap ke utara atau timur laut adalah cara terbaik untuk melihat hujan meteor Perseid.
Tidak perlu alat bantu, melihat hujan meteor Perseid cukup dengan mata telanjang. Mata manusia memerlukan waktu sekitar 30 menit guna menyesuaikan diri di tempat gelap.
Maka itu, disarankan untuk menunggu di luar tanpa perangkat bercahaya agar dapat melihat hujan meteor Perseid dengan lebih baik.
Sayangnya, untuk melihat hujan meteor Perseid tahun ini tidak akan semudah tahun lalu. Pasalnya puncak hujan meteor Perseid bertepatan dengan fase bulan purnama. Cahaya bulan purnama yang mendominasi langit malam bisa mengaburkan penampakan hujan meteor Perseid.
Penulis: Putri Raissa Zaravina
Editor: Addi M Idhom