Menuju konten utama

Iran akan Serang Israel Lebih Keras bila Membalas

Iran memastikan tidak ingin perang atau pertumpahan darah setelah serangan Iran ke Israel.

Iran akan Serang Israel Lebih Keras bila Membalas
Presiden Iran Masoud Pezeshkian berpidato di Majelis Umum PBB ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 24 September 2024. REUTERS/Mike Segar

tirto.id - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan Iran tidak ingin berperang usai penembakan ratusan misil ke Israel, tetapi Teheran (Ibu Kota Iran) akan merespons lebih keras apabila Israel membalas serangan tersebut.

Hal itu disampaikan Pezeshkian dalam konferensi pers di Qatar bersama Emir negara itu, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani pada Rabu (2/10/2024).

“Keamanan kawasan ini adalah keamanan semua Muslim, dan kami tidak menginginkan perang atau pertumpahan darah. Sejak saya menjabat sebagai presiden, setiap pidato yang saya sampaikan telah menekankan upaya kami untuk perdamaian dan keamanan. Tidak ada negara atau kawasan yang dapat makmur di tengah perang,” kata dia sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (3/10/2024).

“Kami tidak punya pilihan selain menanggapi. Jika Israel memutuskan untuk membalas, maka mereka akan menghadapi reaksi yang lebih keras,” tambahnya.

Pezeshkian tiba di Qatar sehari setelah Iran menembakkan rudal balistik mereka ke Israel pada Selasa (1/10/2024) malam. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Israel akan membalas serangan Iran.

Emir Qatar mengatakan, Doha akan melanjutkan upaya mediasi untuk mengakhiri perang Israel dan Hamas yang sudah berlangsung hampir satu tahun. Qatar dan mediator internasional lainnya telah berupaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, tetapi terhenti sementara waktu.

“Mediasi tetap menjadi pilihan strategis dalam strategi luar negeri Qatar. Kami menegaskan bahwa kami akan terus berupaya melakukan mediasi untuk mengakhiri perang di Gaza dan mengamankan pembebasan sandera dan tahanan, bahkan dalam menghadapi kerumitan yang timbul akibat eskalasi militer Israel yang terus-menerus,” kata Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani.

Sumber: VOA Indonesia

#voaindonesia

Baca juga artikel terkait KONFLIK TIMUR TENGAH atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin