tirto.id - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan menerima sekitar 1.800 orang calon praja baru pada tahun 2017, hal tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur usai menghadiri dan membuka rapat koordinasi dengan OPD Pemprov Jawa Barat di Aula BPSDM Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (13/3/2017).
"Terkait formasi sekolah kedinasan. IPDN tahun lalu menerima 900 orang dan tahun ini saya tantang [ke rektor] bisa enggak IPDN mendidik 2.000 orang calon praja dan mereka menyatakan siapnya 1.800 orang untuk tahun ini," kata Menpan-RB Asman Abnur.
Lebih lanjut Asman menyatakan lulusan IPDN harus mampu membangun atau menerapkan ilmu yang didapatkannya, tidak hanya di daerah asalnya, tetapi juga di daerah lain bahkan di luar pulau.
"Kita harapan tamatan IPDN itu bisa mengisi bukan hanya untuk daerahnya. Tapi daerah lain, misalnya anak-anak asal Jabar, kita suruh berkarya di daerah lain seperti di Papua," kata dia.
Kemenpan RB, kata dia, sangat serius untuk meningkatkan kualitas aparatur sipil negara (ASN) dengan cara memperbaiki mulai dari sistem penerimaan dan pelatihan.
Ia menyatakan, untuk penerimaan, pihaknya juga akan memperbesar formasi penerimaan dari sekolah kedinasan dan ia juga mengataku sudah berkoordinasi dengan kementerian lainnya terkait rencana itu.
"Sehingga minta lulusan STAN tidak hanya mengisi dirjen pajak, beacukai saja. Juga dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat, bisa untuk di Dinas Perhubungan. Juga diisi sekolah pelayaran," kata dia.
Asman mengatakan pada tahun ini pihaknya juga menargetkan akan merektur CPNS dari universitas yang fakultasnya mendapat akreditasi A dan lulus dengan predikat cumlaude.
Menpan-RB juga menuntut kepada setiap ASN agar secara berkala menciptakan inovasi layanan masyarakat dan hasilnya akan dikompetisikan dengan karya lainnya untuk selanjutnya diterapkan di seluruh daerah.
"Itu nanti diambil ke daerah lain. Tinggal tiru saja. Jadi nanti enggak usah ada studi banding, tapi studi tiru saja," kata dia dikutip dari Antara.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto