tirto.id - Banjir yang terjadi di Jakarta sejak Senin, 3 Maret 2025 saat ini telah berangsur surut. Meskipun demikian, masyarakat masih banyak yang berada di lokasi pengungsian. Berikut info lokasi pengungsian banjir Jakarta.
BPBD DKI Jakarta melalui update informasi di laman resminya menyebut jika pada Rabu (05/03) pukul 23:00 WIB, seluruh genangan di wilayah DKI Jakarta telah surut.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung pada Kamis (6/3) meninjau banjir di Jakarta dengan menggunakan helikopter milik Polri. Ia memberitahukan permukaan air Manggarai sekarang sudah turun menjadi 600 cm. Artinya, Jakarta saat ini sudah Siaga 4.
Hal ini disambut baik oleh warga terdampak dan juga pemerintah daerah. Saat ini yang menjadi fokus Pemprov DKI Jakarta adalah pemulihan pasca bencana.
Info Lokasi Pengungsian Banjir Jakarta
Terdapat 11 lokasi pengungsian banjir Jakarta, di antaranya:
1. Kelurahan Kampung Melayu
- SDN Kampung Melayu 01/02: 30 jiwa
- Masjid Jami Miftahul Huda: 181 jiwa
- RPTRA RT 10/11: 17 jiwa
- Aula Kelurahan Bidara Cina: 21 jiwa
- Masjid Abrol RT 12/11: 26 jiwa
- SKKT RT 6,13/11: 20 jiwa
- Majlis Ta'lim Masjid Abrol RT 10/11: 24 jiwa
3. Kelurahan Cawang
- Mushalla Al Ishlah: 30 jiwa
- Ruko-ruko pinggir jalan: 130 jiwa+
- SDN 22: 450 jiwa
- SMPN 46: 300 jiwa
Bantuan yang Diterima Korban Banjir Jakarta
Beberapa instansi telah memberikan bantuan berupa makanan, selimut, pakaian, kasur lipat, dan lainnya.
Pemprov DKI melalui BPBD DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan berupa:
- 1.000 boks makanan siap saji
- 260 paket kidsware
- 20 dus air mineral
- 20 lembar selimut
- 160 paket family kit
- 7 ton beras
- 139 lembar kasur lipat
- 140 lembar selimut
- 34 paket kidsware
- 340 paket makanan siap saji
PT. Pertamina juga turut memberikan bantuan pada korban banjir Jakarta. Sebanyak 661 bungkus paket sembako diserahkan melalui Posko Tanggap Darurat di Kelurahan Cawang.
BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov DKI Jakarta juga menyalurkan bantuan pada korban banjir Jakarta yang mereka serahkan langsung pada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada awal Maret ini disebabkan meluapnya beberapa kali seperti Kali Ciliwung, Kali Angke, dan Kali Pesanggrahan. Puncak banjir terparah terjadi pada Selasa (4/3), yang membuat 122 RT terendam. Ketinggian air pun mencapai tiga meter.
Editor: Prihatini Wahyuningtyas & Dipna Videlia Putsanra