Menuju konten utama

Apa Korban Banjir Jabodetabek Dapat Bansos & Berapa Besarannya?

Jakarta dilanda banjir besar Maret 2025, ratusan wilayah terendam. Ribuan warga mengungsi, BPBD dan Kemensos akan menyalurkan bantuan.

Apa Korban Banjir Jabodetabek Dapat Bansos & Berapa Besarannya?
Petugas gabungan membersihkan lumpur di jalan pascabanjir yang melanda kawasan Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/3/2025). ANTARA FOTO/Jasmine Nadhya Thanaya.

tirto.id - Banjir besar melanda wilayah Jakarta dan Bekasi pada Maret 2025 dan mengakibatkan ratusan wilayah terendam air dengan ketinggian yang bervariasi. Hujan deras yang terus mengguyur sejak awal pekan serta luapan sungai utama seperti Kali Ciliwung, Kali Angke, dan Kali Pesanggrahan menjadi penyebab utama banjir.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 114 rukun tetangga (RT) terendam banjir, dengan ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Selain BPBD, Kementerian Sosial (Kemensos) juga berupaya untuk mengirimkan bantuan logistik maupun bansos dalam versi lain. Berikut informasinya.

Bantuan Kemensos Untuk Korban Banjir Jabodetabek

Untuk wilayah DKI Jakarta, Kemensos telah mendistribusikan bantuan senilai Rp815,5 juta, yang terdiri dari 35.000 paket makanan siap saji, 2.500 paket lauk pauk, 600 lembar kasur, 600 lembar selimut, dan 300 paket perlengkapan anak (kidsware). Bantuan ini ditujukan bagi warga di 62 rukun tetangga (RT) yang terdampak banjir di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akibat luapan Sungai Ciliwung.

Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan sosial bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Bantuan yang disalurkan bernilai Rp227.406.250 dan ditujukan bagi 223 jiwa atau 76 kepala keluarga yang terdampak. Paket bantuan ini mencakup 500 paket makanan siap saji, 500 paket lauk pauk, 100 lembar selimut, 100 lembar kasur, 100 paket perlengkapan anak, 100 paket perlengkapan keluarga (family kit), serta 100 lembar tenda gulung.

Seluruh bantuan dikirim dalam kondisi siap digunakan dan segera didistribusikan kepada masyarakat terdampak sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. Kemensos terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bantuan tersalurkan secara merata dan tepat sasaran, serta mengantisipasi kebutuhan tambahan jika kondisi banjir masih berlanjut.

Kondisi Banjir di Jakarta

Beberapa daerah mengalami banjir yang cukup parah, terutama di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Di Jakarta Selatan, daerah seperti Kelurahan Pengadegan dan Rawajati mencatat ketinggian air mencapai 310 cm dan 250 cm akibat luapan Kali Ciliwung. Sementara itu, di Jakarta Timur, Kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu juga mengalami banjir besar dengan ketinggian air hingga 260 cm. Kondisi ini menyebabkan aktivitas warga lumpuh dan menghambat mobilitas harian.

Di Jakarta Barat, sejumlah wilayah seperti Rawa Buaya, Kebon Jeruk, dan Kedoya Selatan juga terdampak banjir cukup serius. Banjir di daerah ini dipicu oleh tingginya curah hujan serta meluapnya Kali Pesanggrahan dan Kali Angke, dengan ketinggian air mencapai 150 cm. Banjir di wilayah ini tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga menyebabkan kemacetan lalu lintas di beberapa ruas jalan utama seperti Jalan Daan Mogot dan Jalan Arjuna.

Sementara itu, Jakarta Pusat mengalami dampak banjir yang lebih ringan dibandingkan wilayah lainnya. Hanya dua RT di Kelurahan Petamburan yang dilaporkan terdampak, dengan ketinggian air sekitar 40 cm akibat luapan saluran PHB. Meski demikian, genangan air di beberapa titik tetap mengganggu aktivitas warga dan arus lalu lintas di pusat kota.

Banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya ini diduga dipengaruhi oleh faktor cuaca ekstrem yang berasal dari pertumbuhan bibit vorteks di Samudra Hindia. Menurut peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena ini menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Sumatera dan Jawa, yang akhirnya berdampak pada banjir di Jakarta dan Bekasi. Selain itu, buruknya sistem drainase perkotaan dan semakin padatnya pemukiman di daerah bantaran sungai turut memperparah situasi banjir tahun ini.

Untuk membantu warga terdampak, berbagai upaya evakuasi telah dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan. Bantuan logistik bagi para pengungsi juga terus disalurkan oleh pemerintah dan organisasi kemanusiaan. Sementara itu, Google Maps telah menyediakan fitur khusus yang menampilkan titik-titik banjir di Jakarta dan Bekasi, guna membantu masyarakat merencanakan perjalanan dengan lebih aman. Dengan curah hujan yang masih tinggi, warga diharapkan tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan di hari-hari mendatang.

Baca juga artikel terkait BANJIR atau tulisan lainnya dari Astam Mulyana

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Astam Mulyana
Penulis: Astam Mulyana
Editor: Dipna Videlia Putsanra